Jumat, 04 Oktober 2013

Watung : Lembaga Sandi Negara Penting

Peranan teknologi informasi semakin penting, baik untuk kepentingan individu, bisnis maupun pemerintahan karena teknologi informasi saat ini telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat karena perannya di segala bidang yang mengubah segalanya menjadi lebih efektif dan efisien bahkan telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia. Demikian sambutan Sekretaris Daerah Provinsi yang disampaikan oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Nikson A. Watung, SH saat membuka acara audiensi Pembentukan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Lembaga Sandi Negara di Provinsi Sulawesi Utara (4/10) bertempat di Swissbell Hotel Manado.
Watung mengatakan bahwa Kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi teknologi membuka peluang semua rahasia negara dan pemerintah dapat terbuka dengan mengakses situs-situs tertentu, karena itu perlu dilakukan pengamanan yang ketat. Disinilah fungsi persandian diperlukan dalam menjaga kerahasiaan negara dan pemerintah dengan terus mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga keamanan rahasia negara dan pemerintah tetap terjaga.
Pada kesempatan itu Watung mendukung Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Lembaga Sandi Negara di Indonesia Bagian Tengah dilaksanakan di kota Manado Sulawesi Utara dan mengharapkan agar peserta audiensi dapat mengikuti dengan baik setiap materi yang disampaikan agar kedepan dapat lebih memperkaya ilmu di bidang teknologi persandian negara.

Turut memberikan sambutan kepala Lembaga Sandi Negara yang diwakili Deputi Pengamanan Persandian Syahrul Mubarak, SE, MM yang mengatakan bahwa Lembaga Sandi Negara perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah agar mempermudah penyampaian informasi yang bersifat rahasia kepada pemerintah. Dan Kota-kota yang akan dijadikan tempat UPT Lembaga Sandi Negara adalah untuk Indonesia Bagian Timur Kota Merauke, Indonesia Bagian Tengah Kota Manado dan Indonesia Bagian Barat Kota Batam.(Kabag Humas Judhistira Siwu, SE,Msi selaku Jubir Pemprov)


BKSUA Sulut Dialog Dengan Pendeta Jerman

Kehidupan masyarakat Sulut yang majemuk dan harmoni terus menjadi pembelajaran bagi negara lain. hal ini dibuktikan dengan digelarnya dialog bersama Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSUA) Sulut dan sejumlah tokoh agama atau Pendeta dari negara Jerman
Dialog tersebut diselenggarakan Jumat (4/10), bertempat di ruang WOC kantor Gubernur Sulut.
Dialog tersebut di pimpin oleh Pendeta R A D Siwu, didampingi tokoh-tokoh agama lainya. Pada kesempatan itu dibahas kemajemukan dan hubungan baik yang terjalin antar umat beragama di Sulut, bagaimana membangun hubungan baik tersebut karena di negara Jerma juga saat ini sudah terdapat beberapa agama. "Sulut dipilih karena dinilai mampu menjaga kerukunan bersama, rombongan ini datang untuk melihat secara langsung kehidupan tersebut, nantinya apa yang merka lihat dan dengar disini akan diaplikasikan di negaranya," ujar Siwu.

Gubernur: Pengurangan Resiko Bencana Harus Diseriusi

Untuk mencegah terjadinya bencana alam dengan skala yang besar, diharapkan semua pihak baik masyarakat dan pemerintah bersama mengurangi resiko bencana.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang saat memimpin apel siaga bencana gladi penanggulangan bencana dan pencanangan bulan resiko bencana Provinsi Sulut tahun 2013, yang digelar Jumat (4/10) bertempat di halaman upacara kantor Gubernur Sulut. Kegiatan tersebut di selenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, bersama Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB).
“Pengurangan resiko bencana harus kita lakukan bersama dengan berbagai tahapan kesigapan yakni pengorganisasian, sosialisasi, pelatihan evaluasi dan koreksi,” ujar Sarundajang.
Dilanjutkannya, kesigapan jangan pernah berhenti. Semua pihak harus bersatu padu dalam mencegah terjadinya bencana. Sarundajang mengakui dalam penanggulangan bencana masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang perlu dibenahi, namun dalam kegiatan latihan bersama ini diharpkan dapat memberikan dampak positif bagi penanggulangan bencana.
Sarundajang juga mengharapkan kerjasama yang baik dari pemerintah Kabupaten Kota se Sulut dalam pengurangan resiko bencana.
Sementara itu, Deputi bidang logistik dan peralatan BNPB, Dewina Nasution, SH<Msi dalam sambutanya menyatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat kesigapan  dan sumber daya di daerah dalam menanggulangi bencana.

Pada kesempatann itu diberikan juga bantuan mobil ambulance untuk BPBD Sulut yang diterima langsung oleh Kaban Drs. H Makaraung, Mobil Rescue dan motor bagi Pemkot Manado, Mobil rescue untuk Pemkot Kota Kotamobagu, Bitung, Minut, Boltim. Saat penyerahan kunci, Gubernur mengingatkan kepada penerima untuk menjaga aset tersebut jangan dipakai secara pribadi.(Kabag Humas Judhistira Siwu, SE,Msi selaku Jubir Pemprov)