Selasa, 11 November 2014

Sulut Siap Pecahkan Rekor MURI Pengukuran Lemak






Pemerintah Provinsi Sulut melalui, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, hari ini, Rabu (12/11) akan menggelar pemecahan rekor MURI pengukuran obesitas (lemak) dengan peserta terbanyak. Hal itu dikatakan Kadis Kesehatan Sulut Dr Grace L Punuh Mkes, kepada wartawan di kantornya, Selasa (11/11) kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan usai Upacara memperingati Tahun Emas Hari kesehatan Nasional dihalaman kantor Gubernur Sulut yang nantinya akan dipimpin Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan selaku inspektur Upacara.
 Kegiatan pencapaian rekor MURI untuk deteksi dini obesitas, lewat pemeriksaan lingkar perut, tinggi badan dan berat badan, jelas dr Grace akan melibatkan peserta yang berasal dari Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat termasuk peserta dari Kota Manado dan kabupaten/kota lainnya diperkirakan mencapai diatas  1500 peserta,   sembari meyebutkan, kegiatan tersebut selain untuk memeriahkan Tahun Emas Sulut yang masih terus berlangsung bahkan seiring dengan pelaksanaan peringatan Tahun Emas Hari Kesehatan Nasional yang akan diperingati setiap tanggal 12 Nopember.   
Aksi tersebut menurut Punuh, merupakan ide brilian dari Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang dan bakal dipantau oleh WHO. “Melalui momen ini pemerintah Provisni Sulut seperti yang disampaikan Gubernur sarundajang bahwa pentingnya rakyat sulut memiliki berat badan yang sehat dan menurunkan berat badan dengan cara yang sehat”, jelas Punuh yang turut didampingi Kabid Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Dr Nora Lumentut selaku Ketua Panitia Peringatan 50 tahun Hari Kesehatan Nasional Provinsi Sulut. (kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).


    

Mokodongan : Daerah Tertinggal Bangun Dengan Karya Terbaik





Pemerintah perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkeadilan serta merata dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkeadilan bagi daerah tertinggal. Demikian dikatakan Sekretaris Provinsi Ir. Siswa Rahmat Mokodongan saat membuka Rapat Penyusunan Strategi Daerah Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (STRADA – PPDT) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015 – 2019 (11/11) bertempat di Hotel Gran Puri Manado.

“Kesatuan tekad dan komitmen untuk terus memberikan karya dan kerja terbaik bagi akselerasi pemerataan pembangunan sebagai upaya tepat pemerintah dalam menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses mewujudkan percepatan pembangunan daerah tertinggal di daerah sulawesi utara. Lanjut Mokodongan yang didampingi DR. Muklas Ansori sebagai Kabag Program Biro Perencanaan Kementrian Desa Tertinggal dan Transmigrasi.

Sedangkan perusahaan swasta dapat berpikir untuk kemajuan bangsa dari Sabang sampai Marauke dan dari Pulau Miangas samapi Pulau Rote maka Sekprov Mokodongan mengharapkan kepada pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan harus berpikir maju ke depan dan berwawasan luas dalam membangun masyarakat di daerah-daerah tertinggal dan pulau-pulau terluar dalam bingkai NKRI lebih khusus untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara dalam bidang sandang dan pangan, pendidikan dan kesehatan. Harap Mokodongan.

Pada kesempatan itu Kepala Bappeda Provinsi Sulut Ir. Roy O. Roring dalam laporannya mengatakan bahwa maksud diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah tertinggal di provinsi Sulut yaitu 3 Kab. Kepulauan seperti Kab. Kepulauan Sangihe, Kab. Kepulauan Talaud dan Kab. Kepulauan Sitaro dan mereview dokumen perencanaan kabupaten tertinggal sebagai bahan penyusunan STRADA PPDT Sulut Tahun 2015 -2019.(Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, MSi selaku jubir Pemprov)