Rabu, 12 November 2014

Mokodongan: UU No 19/2013 Menjawab Permasalahan Petani

Demikian penegasan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ir. Siswa Rahmat Mokodongan dalam sambutan yang dibawakan oleh Kepala Sekretariat Bakorlu Provinsi Sulawesi Utara Ir. Jefry Senduk, dalam acara Sosialisasi Undang-Undang nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Rabu 12/11/2014 di Ruang WOC Kantor Gubernur Sulut.
Lebih lanjut Mokodongan menjelaskan bahwa kehadiran UU ini dapat menjawab permasalahan yang dihadapi petani dewasa ini, antara lain meningkatnya kecenderungan perubahan iklim, resiko bencana dan gejolak ekonomi global, serta sistem pasar yang tidak berpihak kepada petani. Selain itu, UU nomor 19 tahun 2013 ini, antara lain bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian petani dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan kehidupan yang lebih baik, menyediakan prasarana dan sarana pertanian yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha tani. Karena itu, UU ini hendaknya harus mampu dipahami dengan baik oleh semua pihak yang bergerak di sector pertanian bersama stakeholder terkait, terutama para penyuluh yang bertugas melaksanakan pendampingan kepada petani di Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bakorluh Prov. Sulut, Ir. Jefry Senduk yang membawakan materi tentang Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013, menegaskan bahwa implementasi Undang-Undang ini terkait dengan kewenangan beberapa instansi terkait yang nantinya dapat duduk bersama untuk membahas secara holistik dan komprehensif apa yang menjadi tugas dan fungsinya masing-masing.

Sedangkan DR Jemmy Kumendong, MSi yang juga merupakan Kepala Biro Sumber Daya Alam Setda Provinsi Sulawesi Utara memaparkan tentang kebijakan-kebijakan umum menyangkut Penyelenggraan Penyuluhan di Sulawesi Utara. Acara yang di koordinasikan oleh Biro Sumber Daya Alam Setda Provinsi Sulawesi Utara ini di hadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten/Kota serta Kepala Bagian Bagian SDA kab/kota se- Sulut. (Drs. Jahya Rondonuwu, MSi, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov).





Menkes Ingatkan 5 Hal di HKN ke-50





Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Farid Moeloek, SpM (K) mengingatkan lima hal terkait dengan kemajuan pembangunan kesehatan. lima hal tersebut antara lain pembangunan kesehatan merupakan investasi negara khususnya dalam menopang peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) bersama dengan pendidikan dan pendapatan perkapita. Untuk itu sebagai investasi, orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada aspek-aspek promotif tanpa melakukan aspek kuratif rehabilitatif. Pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan adalah ibu hamil, bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur serta lansia khusus didaerah populasi tinggi, terpencil perbatasan, kepulauan dan rawan bencana.    
Lima hal tersebut telah disampaikan Mokodongan saat memimpin Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 (Tahun Emas) yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulut, Rabu (12/11) kemarin, yang ditandai dengan pelepasan balon yang dilakukan Sekprov, Ketua TP.PKK Sulut Ny Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun dan Kedis Kesehatan Sulut dr Grace L Punuh Mkes.
Usai upacara Mokodongan bersama Ibu Deetje dan sejumlah Anggota DPRD Sulut serta pejabat teras pemprov telah melakukan deteksi dini obesitas  lewat pengukuran lingar perut tinggi badan dan berat badan untuk pemecahan rekor muri yang diikuti 1500 peserta.   

Dalam upacara tersebut ikut pula dilibartkan para pelajar didaerah ini. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).