Kamis, 20 November 2014

18 Provinsi Ikut Kejuaraan Sarundajang Cup






Sebanyak 250 atlet, pelatih dan official yang berasal dari 18 Provinsi di tanah air ikut serta pada  kejuaraan terbuka tenis lapangan Sarundajang Cup. Kegiatan yang di buka Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry sarundajang di lapangan Tenis Sario Manado, Kamis (20/11) kemarin. Dihadiri Wagub Dr Djouhari Kansil MPd, Pengurus PB Pelti Frengky Mewan, Sekprov Papua Herry Dosinaen SIP yang juga selaku Ketua Pelti Papua, serta para pejabat Eselon II dilingkungan Pemprov Sulut.
Gubernur mengatakan, menjadi opsesi saya agar potensi atlet tenis lapangan dari provinsi sulut kelak kemudian bisa berbicara ditingkat nasional, sebaba banyak atlet yunior sulut mulai menunjukan prestasi saat ini, tinggal bagaimana kita kembangkan bakat dan minat tersebut.
Namun demikian Sarundajang menandaskan, tujuan dilaksanakan kejuaraan ini bukan semata-mata untuk mengejar kemenangan, tapi lebih dari itu untuk memupuk rasa persatuan sesama altet. Sementara Fengky Mewan mengungkapkan rasa bangganya atas perhatian dan kepedulian  Gubernur Sinyo Sarundajang yang merupakan sahabat lama menggelar kejuaraan Sarundajang Cup. Ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Karena itu Mewan mengusulkan kiranya kejuaraan Sarundajang Cup ini bisa menjadi agenda tetap PB Pelti untuk dilaksanakan setiap tahun di berbagai daerah di tanah air.
Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP selaku Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari perayaan tahun Emas Provinsi Sulut. Tujuannya untuk menggali prestasi sekaligus membangkitkan animo masyarakat di cabang tenis lapangan lebih memasyarakat, umumnya di wilayah Indonesia Timur. Sementara jenis nomor yang dipertandingkan meliputi senior umum, junior kelompok umum serta veteran, ganda perorangan serta beregu. Sedangkan total hadiah yang disiapkan panitia mencapai Rp.400 Juta, jelas parengkuan (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).                    

Dinkes Berhasil Tekan Gisi Buruk di Sulut










Pemerintah Provinsi Sulut melalui Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang dipimpin Kadis dr Grace L Punuh MKs mendapat apresiasi positif dari Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil Mpd, dimana dari data indikator kesehatan Provinsi 2013 menunjukan prevalensi gizi buruk sudah dapat ditekan sampai 0,035 persen di banding target nasional di bawah 13 persen.  Hal itu dikatakan Wagub saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 Tiongkat provinsi Sulut di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon, Kamis (20/11) kemarin.
Capaian ini kedepan kiranya dapat dipertahankan harap Wagub sembari, menyebutkan, keberhasilan lain seperti angka kematian balita sudah dapat ditekan sampai 33/1.000 kelahiran hidup sedangkan target nasional masih 44/1.000 kelahiran hidup.
Demikian pula dengan umur harapan hidup penduduk sulut saat ini sudah mencapai 74,4 tahun dari target nasional 65 tahun, hal ini menempatkan sulut pada rangking 3 umur harapan hidup (UHH) di Indonesia. Sedangkan laporan statistik badan kesehatan dunia (WHO) 2014 menempatkan Indonesia pada peringkat kelompok kedua terbaik dalam tingkat harapan hidup sedunia bersama Amerika Serikat, Arab saudi dan Brasil.  Human Development Index (HDI) sulut berada di tiga besar se- Indonesia bersama DKI dan Jogyakarta, jelas mantan Kadis Diknas Sulut.
Kadis Kesehatan dr Grace Punuh menyebutkan, berbagai kegiatan lomba rangkaian peringatan  Tahun Emas HKN telah selesai dilaksanakan antara lain pemilihan dokter teladan, lomba puskesmas layayan KIA terbaik, lomba puskesmas lansia terbaik serta lomba cuci tangan yang benar dan bhakti sosial. Selain itu Punuh juga melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan deteksi dini obesitas yang dilakukan pada Upacara HKN di kantor Gubernur baru lalu. Dari 1500 orang yng menjadi target untuk diperiksa, hanya sebanyak 1.405 yang berhasil di deteksi dini obesitasnya, dengan menggunakan metode Indeks masa tubuh (IMT) dan lingkat perut rinciannya sebagai berikut Underweight 138 orang (10 %), BB ideal 540 orang (38 %), Overweight 243 orang (17 %), Obesitas 484 orang (34 %). Sementara interpretasi lingkar perut normal 842 orang (60 %), obesitas sentral 563 orang (40 %). Kesempatan itu Punuh telah menyerahkan piagam pengharggaan MURI untuk Pemprov Sulut yang diterima Wagub Kansil. Sebelumnya Kansil telah menyerahkan berbagai pengharggaan kepada para teladan. Turut hadir Walikota Tomohon Feidy Eman, Dirut RS Prof kandou dr Maxi Rondonuwu, Dirut RSJ Ratumbuisang dr Jemmy Lampus, Kadis Kesehatan Kab/ko serta pejabat jajaran Dinkes Sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).