Selasa, 16 Desember 2014

Wagub terima kunjungan kerja komisi II DPR RI






Bertempat di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Senin, 15 Desember 2014 pkl. 19.00 wita, wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil, M.Pd menerima rombongan komisi II DPR RI membidangi Pemerintah Dalam Negeri, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Tata Ruang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II Bpk. Mustafa Kamal, sementara dari Pemerintah Provinsi dihadiri oleh para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Sulut, Kepala Bkn Regional 11, Ketua dan Sekretaris KPU, Ketua Bawaslu Daerah, Ketua Ombudsman dan perwakilan dari kabupaten dan kota antara lain wakil bupati Bolmut, wakil bupati talaud dan beberapa kepala Skpd kabupaten kota.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur memberikan apresiasi terhadap komisi II yang memilih Sulawesi Utara untuk dijadikan tempat mengadakan reses. Selain menyampaikan gambaran umum kondisi Sulawesi Utara serta penjelasan umum pemerintahan daerah Sulawesi Utara, tak lupa wakil Gubernur meminta dukungan politik dari komisi II untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru yang telah diusulkan oleh Pemerintah Provinsi.
Dalam diskusi yang berkembang antara komisi II dengan Pemerintah Provinsi dalam hal ini disampaikan oleh para kepala SKPD terkait hal - hal yang dimintakazn informasi antara lain : Pelaksanaan e - ktp di daerah, penerimaan cpns, masalah tenaga honorer kategori 1 dan 2, reformasi birokrasi dan ASN, kesiapan pelaksanaan pilkada langsung/ tidak langsung dan permasalahan pemerintahan lainnya.

Pemprov Temui Banyak Barang Kadaluarsa di Hypermat MTC



Pemerintah Provinsi Sulut, yang dipimpin Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Kadis Perindag Ir Yenny Karouw MSi, Karo Perekonomian Janne Mendur bersama Instansi terkait lainnya seperti Sat Pol PP Sulut dan Bulog Divre Sulut , Selasa (16/12) kemarin, dalam rangka memantau ketersedian bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang natal dan tahun baru, telah melakukan sidak diberbagai pasar swalayan di Kota Manado.
Saat berada di Hypermart di MTC tim gabungan antar SKPD tersebut menemukan banyak produk makanan yang sudah kadaluarsa, namun pengelola pasar swalayan itu masih tetap diperdagangkan kepada masyarakat. Karo Ekonomi Janne Mendur saat menemukan banyaknya barang-barang kadaluarsa langsung mengambil tindakan tegas dengan menurunkannya dari setiap pajangan. Kami  menganggap produk-produk makanan tersebut sudah tak layak dikonsumsi karena melewati aturan (batas kadaluarsa), sembari menyebutkan, "Banyak sekali produk yang telah kadaluarsa kami termukan di Hypermart MTC, dan terpaksa kami menyuruh untuk diturunkan dan tidak boleh dijual lagi, tegas Mendur.
Mendur yang didampingi Kadis Perindag Yenny Karouw dan Kasat Pol PP Drs Roy Mewoh pun tak pandang bulu, membongkar produk  secara acak. Hal ini dikarenakan pengelola seakan ingin mengaburkaninformasi tersebutkepada para calon konsumen.
Sebelumnya tim gabungan telah melakukan sidak di swalayan Multimart Ranotana, Freshmart, Jumbo, SPBU Boulevard dan SPBE Liwas.
 Adapun temuan di Hypermart MTC berupa minuman di kemasan dos, produk makanan  yang sudah lewat masa kadaluarsa, tambah Karouw. (Kabag humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).