Selasa, 28 April 2015

Menkes Ikut Tarian Pisok Bersama Lansia Talawaan



Menteri Kesehatan RI Prof DR dr Nila F Moeloek SPM bersama Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd selaku Ketua Komda Lansia Sulut dan Bupati Minut Sompie Singal yang ikut didampingi Kadis Kesehatan Sulut dr Grace L Punuh MKes serta Wakil Tim Penggerak PKK Sulawesi Utara, Ny Mieke Kansil Tatengkeng dan dr Harly Sompotan MKes selaku Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Minut  berbaur dengan puluhan lanjut usia yang terkumpul di Balai Desa Talawaan Minut Selasa (28/04) kemarin.
Dalam kunjungan tak lebih dari 10 menit tersebut, Menkes RI sangat kagum akan ketahanan kesehatan dari para lansia yang masih gesit melakukan gerak tari, tak ayal Menkes pun turut bergoyang.
Menkes pun meminta keberadaan Posyandu Lansia yang ada dapat dimaksimalkan serta meminta pola hidup sehat dan bersih dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sampai lanjut usia. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).




Dinkes Gelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Kesehatan Daerah Provinsi Sulut Tahun 2015, Selasa (28/4), yang dilaksanakan di Grand Kawanua Convention Centre. Acara itu dibuka oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof Dr dr Nila Farid Moeloek SpM(K). Asisten Adminsitrasi Umum Ch Talumepa SH MSi mewakili Gubernur Sulut membawakan sambutan pada rapat tersebut.
Talumepa mengatakan Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang mendasar dimana pemerintah harus memastikan tiap rakyatnya untuk memperoleh jaminan kesehatan selayak mungkin. Kesehatan adalah modal dasar bagi manusia dan sebuah negara untuk mencapai tujuan pembangunan pada berbagai bidang. “Pemerintah harus memberikan perhatian serius pada sektor kesehatan terutama dalam mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang optimal,” tandas Talumepa. Asisten berharap melalui rapat kerja yang dilaksanakan untuk dimanfaatkan sebagai wahana berbagi ide, gagasan, dan informasi serta saling memotivasi dalam melaksanakan tanggung jawab kedepan sebagai bentuk sumbangsih mendorong optimalisasi terwujudnya akses dan mutu kesehatan.
Pada kesempatan itu pula Menkes memberikan materi tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Rakyat Sulawesi Utara Yang Lebih Sehat. Menkes mengatakan Penyakit adalah kerugian bagi manusia secara individu maupun Negara. Beban penyakit dan gizi tidak hanya membawa konsekuensi pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga membawa kerugian secara ekonomi. Masalah kesehatan dan gizi akan menurunkan tingkat produktivitas manusia sehingga pendapatan akan menurun, ditambah dengan keperluan pengobatan yang menuntut pengeluaran biaya. Menkes mengatakan untuk melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan, Pemerintah mengeluarkan Program Indonesia Sehat yang terdiri dari 3 komponen yaitu, Mewujudkan paradigma sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Nasional.
Belum lama juga Pemerintah Pusat meluncurkan Program Nusantara Sehat yang mengirimkan  960 tenaga kesehatan ke 120 Puskesmas di wilayah terpencil, terutama daerah perbatasan dan kepulauan. Di wilayah Sulut, terdapat 4 Kabupaten yang memperoleh intervensi ini, yaitu Kepulauan Sangihe di Puskesmas Marore dan Kendahe, Kepulauan Talaud di Puskesmas Dapalan, Gemeh, Karatung, dan Miangas, di Minahasa Utara pada Puskesmas Wori, serta di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada Puskesmas Ondong dan Makalehi. Untuk menjalankan program kesehatan, telah tersedia total alokasi anggaran Dekonsentrasi, TP, dan DAK sebesar Rp. 261.696.658.000. Menkes berharap dana yang dialokasikan tersebut untuk dikelola dengan baik, efisien, dan efektif.
Turut hadir Dirjen Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI dr Anung Sugihantono MKes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr L Grace Punuh MKes, Unsur Forkopimda, serta seluruh peserta rapat dari Kabupaten/Kota se Sulut. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov)

Wagub: Kader Gamki Miliki Idealisme Tinggi






Seluruh Kader Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) yang ada di seluruh Indonesia harus menjadi generasi yang memiliki idealisme tinggi dalam menghadapi gejolak jaman saat ini.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil yang memberikan sambutan dalam acara ibadah agung dan pawai paskah nasional dalam rangka kongres ke X Gamki yang dilaksanakan Selasa (28/4) bertempat di lapangan Koni Manado.
Wagub mengatakan Kongres X Gamki merupakan perwujudan syukur pemuda kristen di Indonesia, kami mengajak pemuda gereja introspeksi tanggungjawab sebagai penerus bangsa, generasi muda miliki idealisme tinggi dalam menghadapi jaman saat ini.
Mental moral dan etika harus diperkuat, melalui momentum ini memicu generasi muda menjadi generasi yang berintelektual, kongres ini menelaah sejauh mana peran pemuda kristen dalam membangun bangsa guna juga menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi anak muda di Indonesia, sebagai kader bangsa Gamki mampu menghindarkan pemuda kristen dari perbuatan tercelah, kongres ini menjadikan pemuda kristen pelopor pembangun bangsa.
Momentum ini juga menunjukan kepada menpora untuk memperbaiki fasilitas olahraga yang ada di kota Manado.
Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan kader Gamki dan generasi muda indonesia harus mencontohi pendiri bangsa ini untuk menjadi generasi yang penuh panutan agar dunia belajar demokrasi dan kebinaekaan dalam bermasyarakat. Gamki berjuang mempersatukan pemuda di Indonesia, diusia ke 53 tahun Gamki melahirkan banyak pemimpin yang memiliki rasa nasionalisme tinggi mempersatukan bangsa. Gamki tampil terdepan melawan Radikalisme, menjaga kesatuan negara Indonesia sebagai dasar pancasila, berika rekomendasi bagi pemerintah guna melaksanakan revolusi mental.
ketua MPH PGI Pdt. Henrieta Hutabatat-Lebang dalam khotbahnya mengatakan
kaum muda berjalan dengan iman mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, makna paskah harus di hayati dan dihidupi dalam kehidupan.
Kita harus miliki keberanian mati terhadap hal yang tidak benar, bangkit kepada kehidupan yang baik. Kita percaya Kristus adalah damai sejahtera kita. Kita hidup di tengah masyarakat yang penuh persaingan, banyak konflik terjadi, kaum muda harus mempertahankan pembaharuan hidup lebih baik lagi sesuai makna paskah. Rajut kebersamaan menuju Indonesia lebih baik lagi, semangat muda terus berkorbar dslam masyarakat yang majemuk, bersama semua anak bangsa perangi radikalisme, egois dan segala bentuk paham yang merusak bangsa.
Dikrtahui pawai paskah di ikuti oleh 154 grup pemuda gereja yang akan memperebutkan hadiah pettama sebesar 10 juta, hadiah krdua 7,5 juta dan 5 juta untuk pemenang ke tiga. Hadiah itu diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. hadir dalam acara tersebut Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung, Wakil ketua tim penggerak PKK Sulut ibu Meike Kansil Tatengkeng, ketua Gamki Michael Watimena, Kepala-kepala gereja Sulut dan sejumlah tamu undangan lainnya. (Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir pemprov sulut)

Wagub: Pasokan BBM di Sulut Perlu Ada Penambahan





Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengharapkan, pasokan Bahan bakar Minyak (BBM) di Provi nsi Sulut perlu ada penambahan kuota. Harapan dari orang nomor dua di Sulut itu disampaikan saat menerima kunjungan Tim Komisi VII DPR-RI yang berjumlah 7 orang dipimpin Ketua Tim Dr Ir H Kardaya Warnika DEA di Aula CJ Rantung di Kantor Gubernur, Selasa (28/4) kemarin.
Sulut merupakan salah satu provinsi yang masih mengalami kekurang BBM baik premium maupun solar, tidak hanya di wilayah kepulauan tapi juga di wilayah daratan sering terjadi kelangkaan BBM, tegas kansil.
Karena itu lewat kunjungan Komisi VII termasuk teman –teman yang ada di Kementerian kiranya dapat membantu daerah sulut, untuk mendapat penambahan kuota BBM dari Pertamina.  Seperti Miangas dan Sitaro hingga kini belum ada SPBU, yang ada hanya di Sangihe, demikian hal dengan Kabupaten Bolsel dan Bolmut yang ada hanya di Boltim tapi hanya Premium solar belum ada, jelasnya.
Kansil menyebutkan, permasalahan BBM ini juga ikut dirasakan oleh para nelayan kita, karena belum ada SPBU. 
Bagian lain Kansil menyebutkan, terkait dengan kehutan di Provinsi Sulut, tidak ada permasalahan klasik, karena sampai saat ini pelestarian hutan terus digalakan oleh pemerintah daerah.  
Warnika mengakui Sulut perlu ada penambahan penyediaan listrik serta pasokan BBM, termasuk energy terbarukan mengingat daerah ini merupakan provinsi perbatasan.
Kami akan membantu setiap permasalahan yang ada, karena itu mitra kerja yang ikut bersama kiranya dapat mencatat masukan-masukan ini untuk ditindak lanjuti, tandas Warnika.(Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).  

     

Wagub: Daerah Kepulauan Butuh Bandara Perintis





Daerah kepulauan  di nusa utara butuh hadirnya bandara, hal itu dtegaskan Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, ketika menerima kunjungan Tim Komisi V DPR-RI yang berjumlah 14 personil dipimpin Ketua Tim Lasarus S.Sos MSi,  di Wahaha Café, Senin (27/4) malam lalu.
Seperti pulau Marore di Kabupaten Sangihe perlu dibangun bandara perintis, mengingat masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut sama halnya dengan warga kepulauan lainnya di nusa utara dimana hidupnya hanya bergantung pada cuaca. Apabila cuaca lagi baik maka transportasi laut lancar untuk memasok kebutuhan pokok masyarakat, namun apabila terjadi cuaca buruk masyarakat akan mengalami kesulitan mencari kebutuhan pokok sehari-hari, jelas kansil
Karena itu guna mengantisipasi hal itu, maka Pemprov Sulut bersama Pemkab Sangihe mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun bandara di pulau marore. Ujar salah satu putra terbaik nusa utara  ini, sembari menambahkan pulau miangas juga saat ini sementara di bangun bandara airstrip dan bandara pihise di Kabupaten Sitaro.   
Kesempatan  itu Kansil juga menyampaikan beberapa hambatan yang dihadapi pemprov terkait denganpembahasan lahan infrastruktur jalan tol manado-bitung, kelangsungan jalan boulevard dua yang belum tersambung dengan dengan jalan ring road satu, pelebaran jalan Manado-Tomohon, perpanjangan Bandara Sam Ratulangi termasuk bandara Melonguane, Bendungan Kuwil, serta rencana pdembangunan bandara di Bolmong, termasuk peningkatan status jalan dan penambahan satu unit kapal basarnas, kiranya Tim Komisi V dapat membantunya.
Ketua Tim Komisi V Lasarus berjanji akan membantu berbagai infrastruktur berskala besar yang sementara di bangun di daerah ini.
“kami datang untuk membantu mempercepat pembangunan infrastruktur yang sedang di bangun di Sulut. Karena Sulut merupakan salah satu provinsi yang mendapat alokasi dana APBN terbesar setiap tahun,” ujar Lasarus.
Sembari memberi alasan, karena Sulut sebagai daerah perbatasan yang memiliki potensi wisata yang cukup baik. Tentunya kalau didukung dengan infrastruktur yang memadai maka kedepan Sulut akan menjadi salah satu daerah yang maju di kawasan timur IndonesiaTurut hadir Ketua DPRD Provinsi Sulut Drs Steven Kandou, Bupati Sangihe Drs Hironimus Makagansa MSi serta para pejabat Eselon II dilingkungan Pemprov Sulut. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir Pemprov).