Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut Drs John H Palandung MSi mewakili Gubernur Sulut menghadiri dan membuka Acara Musyawarah Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Sulut, Rabu (10/6) kemarin, di Ruangan CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut.
Palandung mengatakan PGPI turut berkontribusi aktif dalam menyelesaikan masalah sosial yang terjadi ditengah-tengah bangsa dan Negara, termasuk di Sulut. “PGPI melakukan terobosan-terobosan baru sehingga semakin memantapkan eksistensi dalam melaksanakan tugas pelayanan bagi sesama”, ucap Palandung.
Asisten mengajak segenap komponen PGPI untuk meningkatkan komitmen, konsistensi, dan sinergitas dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. PGPI hendaknya dimaksimalkan dalam merumuskan berbagai program kerja yang mencakup pemantapan revitalisasi makna Pentakosta, termasuk aktif membekali diri dengan kemampuan pribadi baik Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual.
Palandung memberikan apresiasi atas perkembangan PGPI, termasuk dalam berkontribusi mendukung kemajuan yang ada di Sulawesi Utara. Harapan kedepannya agar PGPI terus berkembang dan menjadi garam dan terang bagi dunia. (Kabag Humas Drs Jahja P Rondonuwu MSi selaku jubir Pemprov)
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Rabu, 10 Juni 2015
Palandung Buka Musprov PGPI Sulut
Gugus Depan Pramuka Sulut Harus Tetap Di Jaga
Gugus depan gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) yang ada di
Provinsi Sulawesi Utara harus terus di jaga dan di tingkatkan Kualitas demi
menyelaraskan program Pramuka dalam membangun karakter muda bangsa.
Hal tersebut disampaiakan ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sulut Vanda
Sarundajang melalui Sekretaris Kwarda Drs. Maurits Bernardus,SH,Msi pada
kegiatan sosialisasi dan monitoring evaluasi akreditasi gugus depan dan tata
dasar gerakan Pramuka yang digelar Rabu (10/6) bertempat di gedung pramukan Koni
Sario Manado.
Demi memajukan para generasi muda yang tergabung dalam
gerakan pramuka, para pembina Kwartir Cabang di setiap Kabupaten Kota agar
meningkatkan keterampilan dan management organisasi demi pramuka yang lebih
maju lagi, pengurus daerah terus memotivasi para anggota untuk menciptakan
inovasi dalam melaksanakan setiap program pramuka.
Bernardus juga berterima kasih kepada pengurus Kwartir
nasional (Kwarnas) yang banyak membantu pramuka Sulut guna memantapkan gugus
depan pramuka Sulut.
Sementara itu Perwakilan Kwarnas Farid Wadjdi dalam sambutan
mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penilaian kelayakan
program berdasar criteria yang ditetapkan, menjamin gugus depan terakreditasi
sesuai standart kwarnas, memotivasi gugus depan untuk terus melakukan perbaikan
dan mempertahankan mutu tinggi. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kwarda
se Sulut.
Wagub Paparkan 5 Fokus Korsup Minerba Sulut di Sektor Pertambangan
Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd menyampaikan Pemaparan lima fokus kegiatan korsup
minerba Sulut di sektor pertambangan, dihadapan peserta rapat monitoring dan evaluasi gerakan nasional
penyelamatan sumberdaya alam Indonesia di sektor pertambangan, kehutanan dan
perkebunan.
Kegiatan yang digelar KPK-RI di hotel maqna Gorontalo, Rabu
(10/6) kemarin. di Buka oleh Wakil Ketua KPK-RI Zulkarnaen, diikuti Wagub Sulut, Wagub Gorontalo, Wagub Maluku Utara dan
Sekprov Sulbar serta para kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Kabupaten/Kota
di Empat Provinsi ini.
Lima fokus minerba yang disampaikan Wagub tersebut yaitu
penataan izi usaha pertambangan, pelaksanaan kewajiban keuangan pelaku usaha
pertambangan minera dan batu bara, pelaksanaan pengawasan produksi pertambangan
mineral dan batu bara serta pelaksanaan
kewajiban pengolahan/pemurnian hasil tambang mineral dan batu bara.
Kansil menyebutkan, kegiatan usaha pertambangan meliputi
kontrtak karya (kk) 6 buah, izin usaha pertambangan (IUP) 135 buah yang
meliputi IUP eksplorasi 62 buah dan IUP operasi produksi 73 buah dengan luas
total wilayah KK dan IUP 395.365,28 Ha.
Sementaraq bahan galian yang sementara di usahakan meliputi
emas, pasir besi, bijih besi, nikel mangan, batu gamping, batu lembung, tanah
urug dan bebatuan, jelasnya.
Demikian pula dengan penataan IUP clear dan clean (CNC) =47 IUP yang teridir dari 41 IUP
mineral logam dan 6 IUP mineral non logam dan bantuan. Non CNC=88 IUP meliputi
28 IUP mineral logam serta 60 IUP mineral logam dan batuan.
Kesempatan itu Kansil juga menyebutkan, penataan IUP
Kabupaten/Kota di Sulut. Minahasa jumlah IUP 26 , Minsel 24, Mitra 13, Minut
14, Bolmong 29, Boltim 9, Bolsel 2, Bolmut 9,Sangihe 3,Talaud 2, Tomohon3.
Sementara Sitaro Manado dan Kotamobagu belum ada IUP.
Kansil menambahkan, dari Kabupaten/Kota yang
pemegang IUP tersebut sebagian besar bergerak pada mineral logam serta bantuan,
sementaraq mineral non logam hanya 4. Turut hadir Kadis ESDM Ir Marly Gumalag,
Kadis Kehutan Ir Herry Rotinsulu, Kadis Perekebunan Nixon Watung SH serta
Kepala Bappeda Ir Roy O Roring MSi. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku
jubir pemprov).
Langganan:
Postingan (Atom)