Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Jumat, 25 September 2015
WKRI Cabang Tanawangko Gelar Baksos
Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting ST.Katarina dari Alexandria Desa Lemo Cabang Hati Kudus Yesus Tanawangko, Kamis lalu menggelar aksi bahkti sosial (baksos) di Seminari Kakaskasen dan Biara Karmel Tomohon, Hal itu dikatakan Ketua WKRI ST. Katarina dari Aleksandria Desa Lemo Mariana Sumeisey.
Adapun baksos kali ini pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa beras, gula pasir dan hasil-hasil perkebunan dari anggota yang diterima langsung oleh pengurus biara dan mewakili yayasan seminari Pastor Bram Tulusan MSC. Sebelum penyerahan sembako telah dilaksanakan misa bersama yang dipimpin Pastor Ronny Singal Pr, jelas Isteri dari Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi Biro Pemerintahan dan Humas Defries Walangita S.Sos.
Sementara itu Ketua Yayasan Seminari Kakaskasen Pastor Bram Tulusan MSC mengatakan, bahwa merupakan suatu kebanggaan bagi kami, dengan situasi dan kondisi saat ini yang begitu sulit namun Ibu-ibu masih memikirkan orang lain yang berkekurangan, sehingga boleh turut memberikan bantuan. Bantuan tersebut menunjukan adanya suatu kepedulian yang tinggi yang telah diperlihatkan Ibu-ibu WKRI. Untuk itu mewakili umat Pastor mengucapkan terima kasih. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).
Sumarsono Gelar Silahturahmi Dengan Jajaran Pemprov
Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama Isteri tercinta Ny Tri Rachayu Sumarsono, dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha 1436 H, Kamis lalu di graha bumi beringin manado, menggelar acara silahturahmi bersama jajaran pemprovsulut.
Acara silahturahmi yang berlangsung Pukul 11:00 Wita dihadiri Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, para pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan pemprov sulut.
Sumarsono mengatakan, Idul Adha dan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan oleh umat islam di dunia, termasuk di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara tidak lagi dimaknai sebatas proses ritual, akan tetapi diletakan pula dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan serta lebih mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana pesan utama dari ajaran agama.
Idul adha merupakan refleksi atas catatan swejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau untuk mengenang perjuangan monoteistik dan humanistik yang ditorehkan oleh Nabi Ibrahim, dimana melalui keteladanannya mampu mentransformasi pesan keagamaan dalam aksi nyata perjuangan kemanusiaan. Sehingga peristiwa ini, dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang menunjukan ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang pencipta, ujar Dirjen Otda.
Untuk itu Sumarsono berharap melalui peristiwa Idul Adha Tuhan yang maha kuasa akan senantiasa menyertai dan memberkati kita semua dalam setiap lintasan kerja dan karya sebagaiumat sekaligus warga masyarakat di Bumi Nyiur Melambai tercinta. (Kabag humas Roy Saroinsong selaku jubir pemprov).)
Gubernur Keluarkan Lima Himbauan Terkait Dengan Fenomena Iklim
Sumarsono: Krisis Ekonomi Global Tak Berdampak di Sulut
Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono mengatakan Krisis ekonomi global saat ini terjadi, tidak berdampak sampai kepada masyarakat yang ada di Sulawesi Utara.
Hal tersebut disampaikan Sumarsono saat melaksanakan blusukan ke pasar bersehati kota Manado jumat (25/9) pagi, blusukan orang nomor 1 di saat ini di Sulut dilakukan bersama Istri ibu Tri Rahayu tanpa pengawalan, dan protokoler dan pendampingan pejabat eselon II.
Sumarsono berkesempatan mengecek harga ikan, Sembako dan Barito yang dijual pedagang pasar, menariknya juga saat berdialog para pedagang tidak mengetahui Sumarsono adalah Penjabat Gubernur Saat ini. Sumarsono menanyakan kepada pedagang harga semua kebutuhan. Melihat kondisi pasar yang ramai pagi itu, Sumarsono bangga karena di daerah Nyiur melambai ini berbeda suasananya dengan daerah lain di Indonesia, karena daerah lain dampak krisis ekononi sangat terlihat hinga ke pasar, sedangkan di Sulut suasanyanya biasa saja, orang yang berjual dan membeli begitu ramai. Untuk itu Sumarsono menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Kota untuk menjaga situasi ini, tetap menghasilkan produksi pangan yang digunakan untuk kebutuhan warga Sulut.
Sumarsono juga menghimbau kepada pemerintah kabupaten kota agar menjaga lahan hutan maupun pertanian di daerah masing-masing, agar terhindar dari kebakaran seperti yang terjadi saat ini di Tomohon dan Minut yang dapat merugikan banyak pihak.