Selasa, 15 Desember 2015

Gubernur: Damai Natal Memotivasi GPDI Lakukan Perubahan dan Pembaharuan



Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sumarsono MDM, mengajak kiranya damai natal ini akan terus memotivasi segenap komponen GPDI untuk melakukan perubahan dan pembaharuan yang nantinya akan dapat diimplementasikan dalam tugas dan pelayanan dimanapun jemaat GPDI berada, sehingga cahaya Putera Natal akan benar nampak dalam kehidupan setiap pribadi.
Ajakan Gubernur tersebut disampaikan pada acara Perayaan Natal GPDI Sulut di Pentecostal Center GPDI Sulut desa Buha kecamatan mapanget Manado, Selasa (15/12) kemarin.
"Kita ketahui bersama, bahwa perayaan natal merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh segenap umat Kristiani, karena Natal merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Kristiani, yang merupakan hari kelahiran sang juru selamat, Yesus Kristus, Putra Allah" Jelas Dirjen otda kemendagri RI ini.
Gubernur mengatakan, kelahiran sang bayi Yesus di dunia ini menunjukan betapa besar kasih Allah kepada manusia, sehingga putra Allah sendiri rela meninggalkan segala kemuliaan dan keagunganNya datang ke dunia sebagai manusia biasa.
Kadis Pemuda dan Olahraga Drs. Mecky M. Onibala M.Si selaku Ketua Panitia mengatakan ibadah Natal terpadu ini dipimpin oleh Ketua Umum Majelis Pusat  Pdt. DR. M.D. Wakary, sedangkan sambutan Natal disampaikan Ketua IV Majelis Pusat GPDI Pdt. M.Ph. Bolang
ibadah Natal tersebut diikuti oleh sedikitnya lima belas ribu jemaat yang berasal dari bapak, ibu, pemuda, remaja, dan anak, serta para pendeta dan gembala GPDI se-sulut, Onibala juga tak lupa memberi apresiasi kepada Gubernur yang ditengah agenda sangat padat menyempatkan diri untuk bersama seluruh jemaat, merayakan Natal terpadu ini, ujar mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov. Sulut ini.
Onibala juga menambahkan ibadah Natal tersebut selain dihadiri Ketua MD Pdt. Yvonne Awuy Lantu, juga Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung.

Hari Ini Sumarsono Lantik Hosang dan dr Bahagia Sebagai Pj Bupati Minsel dan Bolsel




Rabu, (16/12) hari ini, Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Dr Sumarsono MDM akan melantik dua Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten  di Provinsi Sulawesi Utara di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado.
Kedua Pejabat senior dilingkup Pemprov Sulut yang akan dilantik tersebut yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut Ir Peter Rene Hosang di percayakan sebagai Pj Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), karena masajabatan Bupati Minsel Christiany E Paruntu telah berakhir pada Sabtu (14/12) lalu.
Sementara Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sulut dr Bahagia Redjeki Mokoagow MSI M.Kes dipercayakan sebagai Pj Bupati Kabupaten Bolaang Mongondpw Selatan (Bolsel), karena masajabatan Bupati Bolsel Herson Mayulu berakhir hari ini.
Kepastian dilantiknya kedua pejabat tersebut, setelah Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut Drs Jhon Palandung MSi memimpin glady bersih, Selasa (15/12) kemarin, di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado. 
Pengangkatan  terhadap Hosang sebagai Pj. Bupati Minsel berdasarkan Keputusan Mendagri No. 131.71-6124 Tahun 2015 Tanggal 8 Desember 2015. Sementara Pengangkatan dr Bahagia sebagai Pj. Bupati Bolsel berdasarkan Keputusan Mendagri No. 131.71-6140 Tanggal 11Dsember 2015, jelas Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi, usai pelaksanaan glady bersih. (Humas pemprov sulut).          

6 ASN Kena Sidak





Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam aspek Penegakan disiplin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mulai ada gejala dan trend perubahan, akan sikap  prilaku dan etos kerja para Aparatur. Ini merupakan dampak dari pelaksanaan SIDAK (Inspeksi Mendadak), yang dilakukan Tim Gabungan Pemprov Sulut dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat Prov Sulut, dan Sat Pol PP serta Bagian Humas Pemprov Sulut, pada beberapa Pekan November lalu, dimana ada 35 ASN ikut terjaring di beberapa lokasi Rumah Kopi maupun Rumah Makan di Kota Manado. Kali ini Selasa (15/12) kemarin, Hal serupa juga digelar, oleh Tim Gabungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat, Sat Pol PP dan Bagian Humas Setda provinsi Sulut, dipimpin Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) BKD Drs. James A. Kewas, M.Si dan Kabag Humas Roy Saroinsong SH.
 Sesuai Operasi Sweeping dan Inspeksi yang di gelar oleh Tim, didapati hanya menjaring Enam Oknum Pegawai, di RM. Wakeke , sesuai data dan identitas yaitu di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut yakni Ritje Papalapu (Kasubag) didampingi dua staf yaitu Olive Lintang dan Ramlah Farianti serta tiga ASN dari BLH Pemkot Manado yaitu Yuli Katrin Karuan, Meike Luntungan dan Theodora Susanto.
Sementara itu Kabid Binwas BKD, Drs James Kewas, MSi, di sela sela
Pelaksanaan Sidak, menegaskan bahwa Inspeksi ini merupakan Instruksi berupa perintah langsung dari Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM kepada Kepala BKD Sulut, karena berdasarkan informasi dan temuan langsung wartawan, dan awak media Pers, di penghujung Bulan Nopember ini banyak Oknum pegawai di jam-jam kerja mulai keluyuran di tempat-tempat umum, dan meninggalkan kantor tanpa dibekali Surat Tugas dari Pimpinan Instansi.
Guna menimbulkan efek jera, maka pegawai yang terkena sidak dengan tanpa alasan yang tepat akan dipanggil untuk dilakukan  pembinaan,bahkan sanksi berupa pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sedangkan yang membawa surat tugas, di inventaris dan di catat , jelas Kewas.
Tim Sidak, diantaranya Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong,SH, ketika di temui usai melakukan evaluasi, menjelaskan bahwa, setelah mencermati akan pelaksanaan Inspeksi kali yang ke dua ini, maka secara skala kuantitatif, mengalami trend penurunan akan gejala dari prilaku ASN yang sering keluyuran dan menggunakan jam jam kerja, untuk beraktifitas di luar kantor maupun mengabaikan tugas kedinasan, dengan lebih banyak menggunakan waktu lowongnya di Kedai2 Kopi, Warung Makan, ataupun juga di Pusat2 Perbelanjaan dan Departemen Store yang tersebar di Bilangan Kota Manado dan sekitaranya “ Upaya Gaung Revolusi Mental bagi Aparatur, termasuk juga diantaranya bagaimana  bersikap dan berperilaku sebagai Abdi Negara, dapat diaktualisasikan dengan mengedapankan Budaya Malu, manakalah Oknum ASN dimaksud, masih menggunakan Atribut Kedinasan, beraktifitas di luar Kantor, di luar Tugas Pokok dan Fungsi, Keluyuran, Kongkow2,  atau tanpa alasan yang jelas, semisal di Kedai Kopi, Warung Makan ataupun Pusat2 Perbelanjaan, dan utamanya, adalah yang paling memiriskan ketika  Masyarakat dan opini Publik memberikan Sanksi Sosial, berupa Stigma dan Label yang konotasinya agak bernada sumbang, ketika mencermati akan prilaku dimaksud yang dipertontonkan oleh Oknum ASN maupun Karyawan/Instansi Pemerintah” Tegas Saroinsong.
Pelaksanaan Sidak dan Sweeping ini, akan terus digelar dan sifat serta situasinya akan dilaksanakan secara simultan serta sewaktu waktu, untuk terus mengupayakan Penegakkan Disiplin maupun dalam rangka penertiban para Aparatur lintas  SKPD dan jajaran. (Humas Pemprov Sulut).