Selasa, 22 Desember 2015

Sumarsono Lantunkan Malam Kudus di Panti Bartemeus



Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sumarsono MDM diiringi musik kolintang melantunkan lagu malam kudus pada Ibadah Perayaan Natal bersama Kaum disabilitas dan Tuna Netra di panti asuhan Bartimeus, Selasa (22/12) Manado.
Dalam kebersamaan Natal, Sumarsono mengatakan kaum disabilitas juga mendapat perhatian yang sama dengan yang lain dimata pemerintah, konsep Negara Hadir berlaku setara bagi siapa saja, Jelas Sumarsono.
Sumarsono dalam kesempatan itu Gubernur meberikan bantuan berupa beras 250 kg, gula pasir 150 kg, dan bahansembako lainnya yang diberikan secara langsung ke pihak panti.
Sumarsono mengharapkan, kiranya bantuan sekedarnya ini dapat membantu para anggota dan pengasuh panti asuhan Bartimeus ini.
Kehadiran orang nomor satu di Sulut ini di Panti Bartemeus seakan membawa keceriaan tersendiri bagi anak-anak penyandang disabilitas, bahkan tak sungkan-sungkan mereka menyambut kedatang Pak Gubernur sambil berjabat tangan dan ngobol riang, teringat ketika mereka hadir di acara peringatan disabilitas internasional yang di gelar Dinsos Sulut di Graha Gubernuran Bumi Beringin baru lalu, mereka mengutarakan perasaan sukacita itu kepada Pak Gubernur dimana mereka bisa mengambil bagian dalam acara tersebut melalui vocal group dan baca puisi, ujar Lenny salah seorang penyendang disabilitas. Tak hanya itu malah mereka menyampaikan salam kepada Bunda Paut Sulut Dra Tri Rachayu Sumarsono yang tak lain adalah Isteri tercinta dari Gubernur Sulut ini.
Dihari yang sama juga Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) telah berbagi kasih dengan penghuni Panti Asuhan (PA) Bakti Mulia dan PA Bukit Harapan Manado.
Kumendong saat menyerahkan bantuan mengungkapkan kiranya jangan melihat besar kecil bantuan yang diberikan ini, namun lebih dari itu merupakan bentuk tali kasih dari para wartawan untuk berbagi kasih dalam menyongsong Hari Natal 25 Desember 2015 nanti. Kiranya bantuan ini dapat diterima dengan senang hati, ujar Kumendong.
Koordinator JIPS Donny Aray menyebutkan, bantuan yng diserahkan di dua PA tersebut berupa beras, gula pasir, susu dan super mie. (Humas Pemprov),

Sumarsono : Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak




Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sumarsono MDM Menghadiri Peringatan Hari Ibu ke 87 yang dilangsungkan di Graha Gubernuran Bumi Beringin  Manado, Selasa (22/12). "Kesetaraan hak bagi perempuan dan anak harus dilindungi" Ujar Sumarsono.
Gubernur menjelaskan bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia juga tidak lepas dari peran serta dan perjuangan perempuan untuk itu, Hak dari perempuan harus dilindungi, dan dibebaskan dari diskriminasi, penindasan, utamanya kekerasan untuk Ibu dan Anak.
Menurut Sumarsono, Peringatan Hari Ibu juga menunjukan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang Sangat Panjang dan telah menjadi bagian dari sejarah Negara, sehingga Pemerintah menetapkan melalui Kepres RI no. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember menjadi hari Ibu Nasional.
 Sumarsono juga mnegakui, bahwa sumbangsih dan peran Perempuan telah memberi perubahan besar bagi kemajuan bangsa dan daerah, Utamanya Sulawesi Utara.
Melalui Tema Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki dalam Mewujudkan Lingkungan yang kondusif untuk perlindungan Perempuan dan anak, Gubernur mengharapkan dapat terwujudnya sinergitas semua pihak dalam melindungi serta menghormati harkat, martabat, dan hak perempuan dan anak, Sumarsono.
Menutupsambutanya, Gubernur mengajak seluruh Perempuan dan anak bangsa, untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai budi pekerti, keimanan dan ketaqwaan, serta gotong royong sebagai pilar yang dapat mengatasi permasalahan di era globalosasi ini, Tandasnya.
(Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Minta Kabupaten/Kota Segera Lunasi Piutang Raskin




Penjabat Gubernur Sulut Dr. Sumarsono MDM minta Pemerintah Kabupaten/Kota segera melunasi piutang beras raskin ke Bulog Divre Sulut.
"Beras raskin bukan gratis, karena itu bagi kabipaten/kota yang masih ada piutang segera dilunasi ke Bulog," tegas Sumarsono.
 Filosofi raskin bukan sebagai upaya final penanggulangan kemiskinan melainkan sebuah chras program pemerintah mengisi gap untuk mengurangi kesenjangan sosial.
Karena itu harus ada upaya pemberdayaan masyarakat dari lapisan terbawah untuk memerangi kemiskinan, utamanya peran dari SKPD teknis terkait. Karena Bulog hanya merupakan penyedia raskin sementara pemberdayaan itu ada di SKPD terkait, tegas Sumarsono.
Selain itu, Gubernur juga menyebutkan tiga hal penting untuk mengawal kualitas raskin, menyimpan dengan baik hingga terdistribusi kepihak yang tepat, dan harus dipastikan tidak terjadi hutang.
Juga diharapkan dalam rakor ini dapat menampung permasalahan dilapangan serta sharing pengalaman untuk mencari solusi terkait penyaluran raskin.
Dari data yang ada tidak satupun Kabupaten/Kota di sulut yang tidak memiliki piutang. Sedangkan piutang  tertingi yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud 30,11 persen sedangkan terendah 3,55 persen yaitu Kota Tomohon.
Sememtara itu kepala Divre Bulog Sulut Sabaruddin Amrullah, mengatakan penyaluram raskin di Sulut sampai dengan 18 Desember 2015 mencapai 100 peraen dengan total 33.828,69 ton demikian halnya dengan DO sudah 100 persen tersalurkan. Turut hadir Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Kadis Sosial dr Lisye G Punuh MKes serta Karo Ekonomi Jany Mendur SE, [Humas Pemprov Sulut].
.

Mulai 24 Desember Listrik Sulut Tidak Lagi Terjadi Pemadaman




Direktur Bisnis Region Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Machnizon  Masri, menyatakan mulai Tanggal 24 Desember 2015 listrik di Sulut tidak akan terjadi pemadaman lagi. Pernyataan itu disampaikan Masri saat menyampaikan laporan terkait kondisi kelistrikan kepada Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM di kediaman Gubernur Sulut di Bumi Beringin Manado, Selasa [22/12] kemarin
Masri menyebutkan mulai 24 Desember lusa kita sudah mendapat suplay 50 Mega Watt [MW] dari pembangkit listrik tenaga gas [PLTG] dari Gorontalo. Serta dari PLTG apung Zeynep Sultan dengan kapasitas 120 MW Marine Vessel Power Plant  [MVPP] yang saat ini posisi kapal sudah berada di perairan Sulut dan pada Rabu [23/12] hari ini, tiba di Amurang, dan pada 27 Desember nanti mulai akan mensuplai 120 MW, jelas Masri. Hal ini merupakan upaya kerja keras PLN dalam mengantisipasi perayaan Natal 25 Desember 2015 serta Tahun Baru 1 Januari 2016 mendatang di Sulawesi Utara.
Gubernur merasa gembira, karena perayaan Natal di Sulut terang benderang, dan lebih dari pada itu krisis listrik di Sulut telah dapat teratasi sehingga membuka peluang masuknya investor, menggairahkan dunia industri, perdagangan, dan pada akhirnya menggerakkan roda ekonomi di Sulawesi Utara. Turut hadir GM PLN Suluttengo Baringin Nababan, Kadis ESDM Ir Marly Gumalag Kadis Perindag Ir Yenny Karou MSi. [Humas Pemprov Sulut].