Senin, 16 Mei 2016

OD Buka Porseni Politeknik Se-Indonesia

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE membuka secara resmi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Se Indonesia di Lapangan Koni Sario Manado Senin (16/05) kemarin.

Dalam Kesempatan ini, Dondokambey mengatakan, bahwa pemerintah berbangga atas penyelenggaran Porseni nasional yang bertempat di Sulawesi Utara. Juga menurutnya, Pembinaan kegiatan Jasmani berperan dalam peningkatan produktivitas manusia, tentunya selain dari memberi dampak positif bagi kesehatan, Jelas Dondokambey.

Gubernur Juga menambahkan bahwa wahana positif ini kiranya dapat melahirkan atlit profesional yang dapat memberi kontribusi bagi dunia olahraga Tanah Air, Imbuhnya.

Sementara itu, Menristekdikti melalui Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof Intan Ahmad Phd Mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk dapat mengembangkan minat bakat dalam olahraga dan seni, Terang Ahmad.

Menutup Sambutanya, Gubernur Mengucapkan Selamat Bertanding bagi Seluruh Peserta, sembari mengingatkan untuk tetap menjaga sportivitas dan kebersamaan atlit peserta Porseni ini, Tutup Gubernur.
(Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Batalkan 47 Perda Kabupaten/Kota




Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut telah membatalkan 47 Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota se- Sulut. Hal itu dikatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE melalui Kepala Biro Hukum Glady NL Kawatu SH MSi pada Apel pagi pagi di hadapan jajaran ASN Keasistenen I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut, Senin (16/05) kemarin.
Pembatalan beberapa Perda Kabupaten/Kota tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur No. 132 Tahun 2016 Tentang pembatalan beberapa Peraturan Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut Tanggal 4 Mei 2016 lalu, karena bertentangan dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi, Kepentingan Umum, dan/atau Kesusilaan di batalkan oleh Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, sesuai dengan Instruksi Mendagri No.582/476/SJ Tanggal 16 Pebruari 2016 Tentang pencabutan/perubahan Perda, Peraturan Kepala Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah yang menghambat birokrasi dan perizinan investasi, jelas Kawatu.
Kawatu mengatakan, dalam Keputusan Gubernur itu dimintakan, Bupati/Walikota segera menghentikan pelaksanaan perda yang dibatalkandimaksud  dan selanjutnya Bupati/Walikota bersama DPRD Kabupaten/Kota mencabut Perda yang dibatalkan paling lambat 7 hari terhitung sejak diterimanya Keputusan Gubernur Sulut ini, tegas Kawatu.     
Adapun Perda Kabupaten/Kota yang dibatalkan:
Manado 3, Minahasa 4, Tomohon 3, Bolmong 3, Sangihe 5, Sitaro 3, Minut 2, Boltim 2, Mitra 3, Kotamobagu 2, Bitung 6, Bolmut 1, Talaud 5, Minsel 3, Bolsel 2, Jumlah 47 Perda.
Jenis Perda yang di batalkan: Pajak Daerah 8, Retribusi Jasa Umum 10, Retribusi Perizinan Tertentu 7, Pengelolaan Barang Milik Daerah 1, Pengelolaan Pertambangan 3, Retribusi Daerah 1, Retribusi Terminal 1, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 1, Retribusi Jasa Usaha 1, Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 1, Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu 1, Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah 1, Perizinan Pemanfaatan Air 1, Retribusi Izin Usaha Perikanan 1, Adminisrtrasi Kependudukan 3, Izin Usaha Kehutanan dan Retribusi Atasnya 1, Retribusi Tempat Pelelangan Perikanan 1, Retribusi Izin Pelayanan Jasa Informasi 1, Punggutan Penyelenggaraan Usaha Pertambangan 1, Retribusi 1, Perizinan dan Rekomendasi Dikelola Pada KP2T 1.  (Humas Pemprov Sulut).
  

Sulut Dipastikan Tuan Rumah Penanggulangan Bencana ASEAN







Setelah berhasil menggelar Iven International ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercises (ARF-DiREx) pada Tanggal 15-19 Maret 2011 oleh Indonesia dan Jepang, dengan Sulawesi Utara sebagai tuan rumah, kini Provinsi Sulut yang dijuluki Daerah Nyiur Melambai kembali dipercayakan, untuk yang kedua kalinya menjadi tuan rumah Iven Internasional penanggulangan bencana.  Kali ini Iven internasional itu bertajuk ASEAN Community on Disaster Management  (ACDM) dan Bulan Pengurangan Resiko Bencana yang akan digelar pada pertengahan bulan Oktober 2016 mendatang.
Hal itu di benarkan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE dalam sambutannya ketika membuka rapat tersebut di ruang rapat CJ Rantung, Senin (16/05) kemarin.
"Saya menyambut baik dan menyatakan siap sebagai tuan rumah pada ajang internasional bertajuk penanggulangan bencana tingkat Asean ini", ujar orang nomor satu di Sulut ini.
Dimana pada kesempatan itu Gubernur langsung menunjuk Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven Kandouw sebagai Ketua Panitia Daerah Sulut dalam kegiatan dimaksud.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Willem Rampangiley mengatakan, Provinsi Sulut dipilih menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan internasioanal tersebut, karena Sulut diakui telah memiliki pengalaman dalam penanggulangan bencana
“Disamping itu juga nama Sulut lebih dikenal dan menunjang dimata Internasional,” ungkap mantan Dan Lantamal VIII Manado itu.
Menurutnya juga, dalam kegiatan ini nantinya selain melakukan persiapan karena juga sesuai agenda pula akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Diketahui dalam puncak kegiatan tersebut juga akan turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti latihan penanggulangan bencana bersama, rally sepeda bersama dan sejumlah kegiatan pendukung lainnya. Turut hadir sejumlah Deputy dan Asdep BNPB, Wagub Drs Steven Kandouw dan sejumlah Bupati/Walikota se- Sulut. (Humas Pemprov Sulut).

Gubernur: Sulut Target Medali Emas dari Cabor Terjun Payung



  Atlet terjun payung andalan Sulut Pingkan Mandagi Mendarat tepat di landasan
                                     
Atlet terjun payung andalan Sulut Pingkan Mandagi jabat tangan dengan Gubernur
Atlet terjun payung andalan Sulut  Pingkan Mandagi foto bersama Gubernur, Wagub Sulut, Panglima Komando Operasi TNI AU II Marsekal Muda TNI Dody Trisunu, Kasie Teritorial Korem 131 Santiago Kol. Inf Theo Kawatu serta Dan Lanudsri Kol. Pnb Djoko Tjahjono. 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menargetkan medali Emas dari cabang olahraga  (cabor) terjun payung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar pertengahan September 2016 mendatang.
Hal itu disampaikan   Gubernur usai membuka kejuaraan terjun payung “Manado Internasional Open Parachuting Championship di pantai Marina Manado, Senin (14/05) kemarin.
“Saya menargetkan medali emas dari nomor ketepatan mendarat senior perseorangan putri yakni dari penerjun andalan Sulut Pingkan Mandagi”, katanya.
 Menurut Olly terjun payung merupakan cabor penyumbang tetap medali emas bagi kontingen Sulut setiap pelaksanaan PON berlangsung, karena itu kegiatan yang dilaksanakan di Manado saat ini sekaligus merupakan pemanasan bagi atlit terjun payung yang akang mengambil bagian dalam PON 2016 di Jabar nanti.
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Agus Supriatna yang juga selaku Ketua Umum PB Fasi dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Panglima Komando Operasi TNI AU II Marsekal Muda TNI Dody Trisunu berharap, melalui kejuaraan ini, ada hal penting yang perlu disadari yaitu disamping para atlet bersaing secara sportif dalam mencapai prestasi, juga dapat membangun rasa kebersamaan sebagai sesama atlet terjun payung. Pengalaman maupun ketrampilan sesama altet, guna diperoleh kemajuan dalam mengembangkan prestasinya.
Terkait hal tersebut saya berharap pula, kiranya para atlet yang mengikut kejuaraan ini dapat menjunjung tinggi sikap ksatria sebagai olahragawan sejati, yang memegang teguh jiwa semangat juang, motivasi dan sportivitas dalam olahraga, tandas Supriatna.
Dan Lanudsri Manado Kol. Pnb Djoko Tjahjono selaku Ketua Umum Panitia menambahkan, kejuaraan terjun payung ini akan berlangsung hingga 17 Mei 2016 mendatang, pesertanya berjumlah 87 atlet yang berasal dari Australia, India, Iraq, Korsel, Malaysia dan tuan rumah Indonesia. Serta para atlet PON dari Jabar, DKI, Lampung, Jateng, Sumsel, DIY, Sulut, PTP Aves Bandung serta PTP TNI AD (Kopasus). Nomor yang dipertandingkan yaitu ketepatan mendarat beregu putra/putri, ketepatan mendarat senior putra/putri dan ketepatan mendarat junior putra/putri. Turut hadir Wagub Drs Steven Kandouw, Unsur Forkopimda serta para Pejabat Eselon Dua Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut).