Selasa, 14 Juni 2016

SMP Katolik Santa Theresya Gelar Pelepasan Lulusan

SMP Katolik Santa Theresya Tanawangko Minahasa, Selasa (14/06) kemarin,  gelar pelepasan lulusan siswa yang telah lulus ujian Nasional baru lalu.
Pelepasan lulusan 38 siswa  ini, dipimpin Pastor Ronny Singal Pr selaku Koordinator Yayasan Persekolahan Katolik Ke-Uskupan Manado, hal itu di sampaikan Kasubag Pengumpulan dan penyaringan Informasi (PPI) Biro Pemerintahan dan Humas Devries Walangitan S.Sos selaku orang tua murid dari siswa Julio Walangitan
Pastor Ronny mengatakan, kelulusan ini bukanlah akhir sari proses pebelajaran,vkaren masij memerlukan perjuangan yang panjang menempuh pendidikan lanjutan atas.
Pastor juga dalam sambutannya menekankan pada pendidikan moral dengan adanya tren degradasi moral, yang merupakan dampag dari kemajuan tehnologi serta arus jaman.
Karena itu kearifan lokal seperti budi pekerti dapat di gelorakan kembali, baik siswa itu sendiri, para  pendidik termasuk orang tua siswa, ujar Pastor Ronny sebagaimana di sampaikan Walangitan. (Humas Pemprov Sulut).

ASN Sulut Wajib Lakukan Donor Darah




Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Provinsi Sulawesi Utara harus mau berbagi bersama dengan masyarakat yang membutuhkan bantuan dengan mendonorkan darahnya guna membantu sesama umat manusia.
Ajakan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw dalam acara Peringatan  hari Donor Darah se Dunia yang siselenggarakan Selasa (14/6) kemarin, bertempat di Manado Town Square Manado.
Kandouw yang juga merupakan Ketua PMI Sulut ini menyatakan, daerah kita saat ini memerlukan kurang lebih 2000 kantong darah perbulan dan jika di bagi kurang lebih 60 kantong darah per  hari untuk semua golongan darah guna menunjang permintaan darah masyarakat yang membutuhkannya di kantor PMI Sulut.
Pekerjaan ini memang terlihat sulit, namun jika semua pihak bahu membahu bersama memberikan bantuan, Wagub optimis kebutuhan darah bisa terpenuhi. Untuk itu wagub mengajak kepada para ASN  Bupati Walikota se sulut untuk mengeluarkan ajakan donor darah bersama, selain bisa membantu donor darah juga baik untuk kesehatan, jika para ASN se sulut mau memberikan bantuan darahnya kebutuhan stok darah bisa terpenuhi. Wagub juga menyatakan pekerjaan PMI bukan hanya terkait bantuan darah saja, namun PMI Sulut ada untuk membantu sesama yang mengalami musibah.
Pada kesempatan tersebut Wagub memberikan penghargaan kepada para pendonor darah di Sulut yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100,75,50 dan 25 kali. Wagub juga melantik tim giat donor darah PMI Sulut.
Setelah itu Wagub melakukan launcing website PMI Sulut, dimana masyarakat Sulut dapat mengakses web tersebut untuk mengtahui stok darah yang ada serta mendapatkan informasi terkait PMI Sulut.(humas provinsi sulut) 


Pejabat Eaelon IV Wajib Ikut Diklat PIM

Gubernur Sulut Olly Dondolamney SE melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs John Palandung MSi  membuka pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat IV Kemitraan Badan Diklat Pemprov Sulut dengan Pemkot Manado tahun 2016 bertempat di Kantor Bandiklat Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (14/06), kemarin.

Dondokambey dalam sambutan tertulisnya  yang disampaikan Palandung mengatakan, Diklat PIM IV Kemitraan dengan Pemkot Manado merupakan upaya pengelola pemerintahan untuk terus bertransformasi meningkatkan kapasitas sehingga roda pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang digulirkan dapat senantiasa berada dijalur yang tepat.
Salah satu faktor penting dan fokus utama dalam menghadapi tantangan permasalahan ini adalah peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan aparatur pelayanan masyarakat yang tidak lain adalah aparatur sipil negara (ASN) karena sangat disadari bahwa sosok ASN  merupakan pelaku dan sumber daya utama dalam proses tumbuh kembangnya bangsa ini, ujar Dondolambey sebagaimana di utarakan Palandung.

Dondokambey mengakui bahwa sistem manajemen kepegawaian pejabat eselon IV memainkan peran penting dalam roda pemerintahan di daerah ini, karena merupakan ujung tombak dalam organisasi pemerintahan, kuncinya.

Wakil Walikota Manado Mor Bastian meminta pejabat eselon IV Pemkot Manado yang mengikuti Diklat kepemimpinan ini dengan sebaik-baiknya.

"Ikutilah swtiap materi dengan sungguh-sungguh dan persiapkan diri dengan baik, sembari menjaga kesehatan dengan baik", ucapnya.
Kaban Pendidikan dan Latihan (Diklat) Provinsi Sulut, DR Noudy Tendean SIP MSi melaporkan Diklar PIM IV ini bertujuan untuk mengembangkan kompentensi kepemimpinan pejabat struktural eselon IV yang berperan kepada instansi masing-masing. Sedangkan sasarannya kata Tendean yakni terwujudnya PNS yang berkompetensi sebagai pemimpin dalam perubahan sebagai pejabat struktural eselon IV, sembari menambahkan Diklar PIM IV ini akan berlangsung selama 93 hari kerja dengan perincian 28 hari kerja untuk pembelajaran klasikal dengan 240 jam pelajaran dan 65 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal dengan 585 jam pelajaran yang dimulai dari tanggal 14 juni hingga oktober mendatang. (Humas pemprov Sulut)


Wagub ajak Isteri ASN Tangkal Gratifikasi






Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw mengajak isteri ASN dan Pejabat di LingkupPemprov Sulut untuk menangkal terjadinya gratifikasi. Ajakan ini disampaikan orang nomor dua di sulut saat membuka Pembinaan Mental dan Budaya Kerja Aparatur, di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Selasa (14/06) kemarin.
kegiatan yang mengangkat tema Peran Isteri dalam meningkatkan Kinerja ASN di Pemprov Sulut digelar Biro Organisasi Setda Prov Sulut bekerja sama dengan TP-PKK Prov. Sulut.
Wagub mengatakan ibu-ibu sebagai Isteri ASN idealnya menjadi penangkal awal dari tindakan-tindakan yang dapat merugikan keluarga, misalnya gratifikasi. Isteri ASN harus Open Minded, paling tidak memahami Tupoksi dari seorang suami, bukan mengatur, karena tidak jarang dalam pengambilan keputusan di Kantor dapat dipengaruhi oleh kepentingan pribadi dari seorang istri, ini tidak boleh terjadi tegas mantan Ketua Deprov Sulut ini.
"Seorang ASN ibarat mobil ada satu kesatuan kerja dari masing-masing bagian, demikian dengan seorang ASN dibutuhkan satu kesatuan dari keluarga untuk menunjang kinerja dari seorang ASN, apalagi jika ASN itu Pejabat Struktural. Ada ungkapan No Body's Perfect, namun bagi ASN harus ada ikhtiar untuk menjadi sempurna, bagaimana menjadi sempurna yang paling objektif diantaranya melalui masukan dari seorang Istri" ujar Kandouw.
Ketua Tim Penggerak PKK ibu Ritha Maya Dondokambey Tamuntuan mengatakan seorang isteri ASN harus mampu memposisikan diri sebagai pendamping suami dan mampu mendukung suami dalam menjalankan tugas sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. Isteri ASN dituntut harus mengetahui arti pola kepemimpinan yang baik, baik itu kepemimpinan secara formal maupun kepemimpinan secara Informal. Sehingga para isteri ASN dapat memposisikan diri dalam pergaulan sehari-hari dimasyarakat, termasuk pergaulan dalam organisasi intansi yang sedang diduduki oleh suami. Untuk menunjang kinerja para pelaksana birokrasi tersebut, maka isteri sebagai pendamping suami hendaknya dapat terus membekali diri dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang dapat berfungsi dalam memperlancar tugas-tugas suami yang setiap hari semakin berat, dan menuntut kesiapan dan dukungan dari kelurga, terang First Lady Sulut ini.
Sementara Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos mengingatkan agar Isteri ASN sepatutnya hidup sesuai dengan standart hidup masing-masing, bukan menurut standart hidup orang lain, karena kemampuan keuangan setiap keluarga berbeda-beda. hal ini juga dapat mencegah agar ASN tidak melakukan korupsi, tandas isteri dari Wagub Sulut inI.
Karo Orgnisasi Farly Kotambunan SE melaporkan, maksud dilaksanakannya kegiatan ini sebagai wadah komunikasi bagi istri ASN dalam mendukung berbagai kebijakan pembangunan guna menghasilkan kinerja yang maksimal, dan untuk hasil yang diharapkan untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat melalui kebijakan program dan kegiatan strategis.(Humas Pemprov Sulut).