Rabu, 10 Agustus 2016

Gubernur Terima Medali Bintang Veteran

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, menerima  Medali Bintang Veteran RI dari Dewan pimpinan pusat (DPP) Legiun Veteran RI (LVRI). Penganugerahan bintang veteran tersebut di lakukan oleh salah satu Pengurus DPP LVRI Mayjen TNI Marinir (Purn) Nono Sukarno di selah-selah Upacara peringatan Hari Veteran Nasional Tingkat Provinsi Sulut yang berlangsung di Monumen Nasional Trikora Mandala Sakti Pulau Lembe Kota Bitung, Rabu (10/08) kemarin.
Bersama Gubernur, Walikota Bitung Max Lomban dan Bupati Minut Vonny Panambunan juga turut menerima bintang Veteran RI tersebut.
Sebelumnya Jenderal Purn Nono Sukarno menyampaikan alasan pemberian Bintang Veteran kepada Gubernur Sulut ini, karena sewaktu Pak Olly masih bertugas di DPR-RI telah berkontribusi penting dalam penyusunan UU No. 15 Tahun 2012 Tentang Veteran. Jadi Pak Gubernur kita telah berjasa bagi NKRI sehingga boleh terbentuknya UU ini, katanya.
Gubernur selaku Inspektur dalam upacara peringatan Hari Veteran Nasional kali ini tak lupa mengucapkan selamat memperingati hari veteran nasional kepada seluruh anggota LVRI di provinsi sulut, sekaligus mengucapkan terima kasih atas penganugerahan bintang kehormatan LVRI kepada saya. Bagi saya ini merupakan kepercayaan, tanggungjawab dan kebanggaan tersendiri, yang tentunya akan saya jawab dengan kontribusi optimal untuk turut memajukan LVRI, jelasnya.
Olly juga mengakui, veteran RI sangat berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI, serta ikut melaksanakan misi perdamaian dunia. Dewasa ini masih memegang peran sangat vital dalam konteks pembangunan bangsa utamanya dalam mewariskan nilai-nilai kejuangan 1945 kepada generasi penerus bangsa sebagai salah satu unsur pelaksana pembangunan nasional maupun sebagai komponen  pendukung dalam rangka system pertahanan dan keamanan negara yang bersifat kerakyatan dan kemestaan, tegasnya. Turut hadir Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH dan unsur Forkopimda sulut lainnya. (Humas Pemprov Sulut).
 

Wagub: Jangan Bosan Promosikan Pariwisata Sulut





Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw terus mengajak kepada semua pihak baik pemerintah maupun warga masyarakat Sulut untuk jangan bosan mempromosikan pariwisata yang ada di Sulut.
Penegasan tersebut disampaikan Wagub saat membuka acara Workshop pengelolaan pariwisata kawasan Indonesia timur yang diselenggarakan Rabu (10/8) bertempat di hotel arya duta Manado.
Wagub mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama memporomsikan pariwisata sulut dengan berbagai cara, seperti contoh menggunakan media sosial karena pengaruh media sosial saat ini sangat cepat dalam memberikan informasi apa saja, untuk itu bisa dimanfaatkan dengan baik media tersebut.
Demi memajukan kesejahteraan rakyat Sulut, Pemprov Sulut juga memilih pengembangan dunia pariwisata  karena cara tersebut sangat cepat membantu peningkatan ekonomi rakyat dan pendapatan daerah. Untuk itu tak bosan juga Wagub mengingatkan kepada pemerintah Kabupaten Kota agar bersama mendukung program Gubernur Olly Dondokambey dalam memajukan pariwisata Sulut. Bukan hal yang mudah lobi Gubernur untuk membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado, hal tersebut perlu diapresiasi dan didukung terus.
Saat ini sudah beribu turis mengunjungi Sulut, namun disadari masih banyak kekurangan yang harus cepat diperbaiki guna menunjang pengembangan dunia pariwisata, Sulut tidak bisa kalah dengan daerah lain.
Terakhir disampaikan Wagub media baik cetak elektronik maupun cyber harus memberitakan yang hal baik demi menunjang pariwisata Sulut, karena pengaruh media sangat kuat. Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Kementrian Pariwisata RI, Kepala dinas pariwisata se Sulut dan para stakeholders pengembang pariwisata.(humas provinsi sulut)

Wagub Lepas Kontingen Jamnas Pramuka Sulut




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw melepas kontingen Jambore Nasional (Jamnas) gerakan Pramuka X tahun 2016.
Pelepasan kontingen tersebut dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (10/8).
Dalam sambutan Wagub mengingatkan kepada para peserta yang akan mengikuti kegiatan untuk menjaga sikap, tindakan dan perilaku dalam bersosialisasi dengan peserta lain dalam Jamnas nanti, memperkenalkan budaya dan panorama alam Sulut serta keramahtamahan masyarakat.
Wagub bangga karena para anak didik dapat mengikuti gerakan kepramukaan untuk membentuk semangat kebangsaan yang tinggi. Dengan mengikuti kegiatan ini dapat membentuk watak, kepribadian dan pekerti kaum muda yang tangguh sebagai kader bangsa dimasa depan, dapat meningkatkan kecakapan hidup kaum muda.
Seluruh peserta juga dalam mengikuti kegiatan nanti diharapkan menjaga kesehatan sehingga dapat mengikuti seluruh kegiatan, kepada para pendamping Wagub mengingatkan agar menjaga dengan baik para peserta.
Turut hadir dalam acara tersebut, ketua kwartir Pramuka Sulut Vanda Sarundajang, para peserta dan pengurus pramuka Sulut.(humas provinsi sulut)

Gubernur Resmikan Ground Breaking DAS Tondano

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, melakukan peresmian pemancangan awal dimulainya pekerjaan River Improvement of Lower Reaches of Tondano River, atau proyek penyelamatan daerah aliran sungai (DAS) tondano, di jembatan Mahakam Manado, Rabu (10/08) kemarin. Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai tanda di mulainya pemancangan tiang pancang oleh Gunernur bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Perumahan Rakyat (Pera) PU Mujiadi, Walikota Manado Vecky Lumentut dan Kepala Balai Sungai Sulawesi 1 Jidon Watania. Gubernur mengatakan, daerah aluran sungai (DAS) tondano menjadi komponen penting dalam pembangunan suatu wilayah dan strategi pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang sangat di butuhkan oleh warga kota manado. Karena yang menjadi tujuan dibangunya proyek ini adalah untuk mengurangi resiko besaran banjir dan resiko kerentanan banjir di kota manado, jelas Gubernur.
Karena warga manado telah menjadi korban  akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Januari Tahun 2014 lalu sekaligus ikut merusak sarana infrastuktur jalan dan jembatan serta rumah-rumah penduduk.
Beranjak dari situ kami punya komitmen kuat untuk penanganan  masalah sosial bagi warga yang tinggal di bantaran sungai yang dianggap tidak sesuai  dengan standard  tempat tinggal, karena rawan mengalami banjir. Karena itu program penyelamatan DAS tondano ini dinilai sejalan dengan program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK) yang sedang di gulirkan pemprov sulut di seluruh kabupaten/kota se-sulut, terang Dondokambey.
"Komitmen kami bersama Walikota Manado selama tiga tahun kedepan akan menata kembali setiap bantaran sungai yang ada di Kota Manado, sehingga bisa menjadi lebih baik dari saat ini", katanya sembari mengajak warga yang terkana proyek ini kiranya mau berkomunikasi baik dengan pemkot maupun pemprov. Karena pintu pemkot dan pemprov terbuka untuk warga, pungkasnya.
Dirjen SDA Mujiadi berharap, kegiatan ini kiranya boleh berjalan lancar sesuai rencana, karena di daerah lain sudah terlaksana dan yang terakhir di provinsi sulut. Pemerintah pusat nantinya akan membantu proyek ini hingga tuntas. Ia juga menyebutkan, di Indonesia ada 22 daerah yang menjadi rawan bencana, salah satunya provinsi  sulut, sembari melaporkan kepada Gubernur bahwa irigasi sangkup telah selesai di bangun dan siap diresmikan. Begitu pula dengan bendungan Kuwil dan Lolak tahun ini telah siap pembangunannya.
Sementara Kepala Balai Sungai Sulawesi 1 Jidon Watania mengungkapkan, proyek ini terbagi dalam dua segmen yaitu paket 6A dan 6B yang di biayai oleh JICA Loan No JP-551 dengan total panjang sungai tondano 7,2 Km dari jembatan Kairagi sampai jembatan Soekarno. Untuk tahun ini akan dibangun 1,7 Km dengan rincian 800 m untuk segmen II paket 6 A dan 900 m segmen III paket 6 B dengan nilai kontrak Rp. 61.260.311.540 M. Sedangkan untuk segmen III paket 6B nilai kontraknya mencapai 75.661.219.429, jelas Watania.(Humas Pemprov Sulut).