Rabu, 07 September 2016

Wagub Sulut larut bersama Umat Hindu di Hari Raya Galungan

   Sebagai salah satu rangkaian Hari Raya Keagamaan bagi Umat Hindu, maka oleh Parisada Hindu Kabupaten Bolaang Mongondow, menggelar Upacara dan Sembayang di Pura Puseh Desa Adat Kembang Mertha Kecamatan Dumoga Timur, Perayaan Hari  Raya Galungan, dihadiri Wagub Drs Steven OE Kandouw dan Pj Bupati Bolmong Adrianus Nixon Watung SH, Selasa pagi, 07/09/16.
    Dikesempatan memberikan amanah (Dharma Negara), Wagub Steven Kandouw, mengajak para Umat Hindu Bolmong Raya, untuk kiranya memaknai perayaan ini sebagai refleksi dan perenungan akan arti Kemenangan, dimana Galungan sebagai keberhasilan Dharma(Kebajikan) mampu mengalahkan Adharma(Kejahatan, Kebathilan), sebagaimana tertulis dalam Lontar Sunarigama, " Oleh karena itu maknai Dharma dalam diri bagi Umat dengan meningkatkan Kualitas Hidup dan Kualitas Iman" Tandas Wagub Drs Steven Kandouw.
Selain itu pula, oleh Pemerintah Provinsi Sulut, mengajak dan menghimbau kepada segenap Umat Hindu dan Warga Masyarakat Bomong Raya, agar  secara manunggal dapat mengsukseskan Pilkada 2017. Dikesempatan itu pula turut diserahkan bantuan kepada Pengurus Parisada, I Nyoman Sukra oleh Wagub Sulut sejumlah 20 Juta Rupiah.
  Demikian Humas Pemprov Sulut memberitakan.

Tiga Nama Calon Sekprov Segera di Kirim Kepada Presiden

Pelaksanaan proses seleksi calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut usai dilaksanakan. Tes terakhir kelima calon Sekprov Sulut yakni, Edwin Silangen (Kepala Kesbangpol Sulut), Jhon Pala dung (Asisten Pemerintahan dan Kesra), Roy Mewoh (Kepala BLH Sulut), Olvie Atteng (Kepala Badan Keuangan Pemprov Sulut), serta Jenny Karouw (Kadis Perindustrian dan Perdagangan), pada Senin (05/09) lalu,  seperti diungkapkan  Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE baru-baru ini kiranya hasil laporan tes kelima calon itu sudah langsung diterima dirinya. "Mudah-mudahan dioptimalkan hari ini selesai. Kalau sudah selesai dari kelima itu tiga nama yang akan dikirim ke Pak Presiden,"terang Gubernur kepada wartawan loby Kantor Gubenur. Untuk target waktu kapan penentuan adanya Sekprov devinitif, Gubernur mengatakan hal itu tergantung dari Presiden RI Joko Widodo yang mempunyai kewenangan dalam menandatangani keputusannya. "Kalau keinginan saya lebih cepat lebih bagus untuk Sekprov, supaya pak Mokodongan selaku Sekprov lama secepatnya sudah ada tempat di pusat sebagai salah satu pejabat Eselon I,  di pusat nanti, sembari menambahkan bulan depan akan ada asesmen,"ungkapnya. Sebelumnya, melalui Sekertaris Jendral (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yuswandi A Temenggung, yang juga selaku Ketua tim pansel Sekprov saat didampingi Kaban BKD Provinsi Sulut, DR Femmy Suluh MSi, Senin lalu, mengatakan tes terakhir yakni tes wawancara kelima calon Sekdaprov sudah selesai dilaksanakan dan jika tidak berhalangan pada Selasa besok sudah akan diumumkan kepada publik. "Pengumumannya lewat Website resmi dari BKD Sulut dan tugas panitia seleksi (pansel) itu hanya mencari tiga nama dan akan sampaikan ke pembina kepegawaian kemudian ke publik juga,'' ungkap Temenggung, diruang Cj Rantung Kantor Gubernur. Terkait poin-poin penilaiannya menurut dia, yang pertama tentang tugas Sekda itu sendiri tentu dikembangkan, baik dari segi program kegiatan maupun dari konteks inovati-inovatif, manakala menduduki jabatan Sekda. "Jadi ada beberapa indikator yang kami nilai, termasuk kita meminta kepada pembina kepegawaian agar memberikan pertanyaan. Tetapi yang menilai anggota pansel,"pungkasnya. (Humas pemprov sulut).

Wagub Sulut Panen padi di Dumoga

Bertempat di Desa Kinomaligan Kec Dumoga Tengah oleh Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemkab Bolmong menggelar Gerakan Panen Padi dan Bolmong Menaman yang dihadiri Wagub Drs Steven Kandouw, Pj Bupati Bolmong Nixon Watung, SH, Selasa, 07/09/16.:
  Dikesempatan memberikan sambutan dihadapan Kelompok Tani dan Masyarakat Desa Kinomaligan, oleh Wagub  Steven Kandouw, bahwa secara simultan posisi Kabupaten Bolmong dapat menjadi sentra Pertanian, khususnya bagi ketersedian komoditi gabah dan beras serta secara intens untuk bantuan Alat Mesin Pertanian, maupun Bibit. Karna Road Map Pemprov Sulut untuk Skala Prioritas dan Leading Sector disamping Pertanian, Kesehatan, Pendidikan dan Pariwisata, maka sektor Pertanian dapat bergeliat guna menjadi pendukung utama mengsukseskan program OD-SK (Operasi Daerah-Selesaikan Kemiskinan) "Evaluasi sasaran penyaluran secara presisi bagi kelompok tani untuk penyaluran Alat Mesin Pertanian agar tidak bermasalah dikemudian hari dan hanya dijadikan komoditas politik/ kepentingan bagi oknum maupun kelompok" tegas Wagub Kandouw.
Dikesemempatan itu, Wagub Sulut, menyerahkan sejumlah Alat Mesin Pertanian diantaranya , berupa Hand Tractor, Bibit padi sekaligus melakukan demo alat Hand Tractor di pematang sawah yang turut di dampingi Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Ir Arie Bororing, MSi.
Demikian Humas Pemprov Memberitakan.

Wagub: Sulut berbangga satukan budaya nusantara

Sulawesi Utara patut berbangga menjadi daerah tempat berkumpulnya seluruh budaya nusantara, hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven  Kandouw saat membuka secara resmi acara temu taman budaya se Indonesia yang digelar di Taman Budaya Sulawesi Utara, Manado Selasa (06/09) kemarin.

Dalam kesempatan ini, Kandow mengatakan bahwa temu taman budaya ini menjadi ajang pengembangan dan pendalaman seni dan budaya bukan hanya Sulawesi Utara melainkan seluruh Indonesia.

Kandouw juga mengapresiasi para pelaku seni "menurut  hemat saya, para pelaku seni mempunyai rasa cinta dan karsa yang tinggi terhadap nilai nilai kehidupan" ungkap Kandouw.

Ditengah gencarnya Provinsi Sulawesi Utara dalam promosi pariwisata Kandouw juga menambahkan bahwa temu taman budaya ini dilaksanakan pada waktu yang tepat, dimana pada saat yang bersamaan tingkat kunjungan wisatawan di Sulut meningkat 1000%
Sehingga temu taman budaya yang dilaksanakan hingga 9 September nanti dapat juga disaksikan oleh wisatawan yang ada di bumi nyiur melambai ini.

Menutup sambutanya Wagub berpesan bagi seluruh peserta temu taman budaya dari seluruh tanah air dapat terus melestarikan budaya sebagai identitas bangsa ditengah derasnya pengaruh modernisasi, tutup Kandouw.

Dalam temu taman budaya ini,  juga ditampilkan tarian khas daerah, musik kolintang, theater, juga pameran seni lukis dari berbagai peserta yang hadir di seluruh Nusantara.

(Humas Pemprov Sulut)

Jokowi Akui Lonjakan Turis Tiongkok Kunjungi Sulut Capai 1.000 Persen

Presiden Joko Widodo, mengakui lonjakan turis asal Tiongkok berkunjung di Provinsi Sulawesi Utara khususnya kota Manado mencapai 1.000 persen. Ini sungguh luar biasa  Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan  pasangan Olly-Steven selaku Gubernur dan Wakil Gubernur daerah itu,  telah melakukan gebrakan spektakuler di sektor pariwisata bagi kemajuan daerah yang dipimpinnya itu.
Pengakuan Jokowi tersebut terungkap dalam dialog  kampanye dan mempromosikan pariwisata  Indonesia kepada ribuan  warga  Indonesia yang bermukim di Tiongkok, saat melakukan kunjungan kenegaraan di Negeri Tirai Bambu, di Golden Hall Sanghai Mart pada Sabtu (03/09) akhir pekan lalu.
Jokowi mengatakan, Manado mulai Juli-Agustus lalu terjadi peningkatan kunjungan turis hingga 1.000 persen, alasannya pemerintah Provinsi Sulut mampu bekerjasama dengan beberapa maskapai penerbagan di tanah air seperti Silk Air, Lion Air, Citilink dan Sriwijaya Air melakukan direct flingt (penerbangan langsung) dari empat Provinsi dan enam kota di sini (Tiongkok), menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Sekarang di Manado banyak di bangun restorant, hotel. Banyak
Sekali infrastruktur pariwisata yang sedang dibangun di Bumi Nyiur Melambai, nanti saya mau lihat perubahan Manado seperti apa, ujar Jokowi, sambil menegaskan, bawa sektor pariwisata secara langsung ikut menopang pertumbuhan perekonomian masyarakat.
"Karena itu saya minta seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Tiongkok untuk berkampanye dan mempromosikan wisata Indonesia. Ajak mereka menikmati eksotisme alam dan keindahan budaya nusantara", paparnya.
Presiden membandingkan pariwisata Indonesia dengan Malaysia, yang sudah dikunjungi 24 juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam satu tahun. Thailand lebih hebat lagi, didatangi 28 juta wisman.
Indonesia di 2015 dikunjungi 10,4 juta (wisman) atau naik 10,3% dari tahun sebelumnya. Tapi itupun masih kala jauh dibandingkan dengan dua negara tetangga kita, Malaysia dan Thailand.
“Padahal tempat yang indah-indah di kita itu banyak sekali. Apa yang keliru? Apa yang salah? Tahun 2019 targetnya harus sudah di atas 20 juta (wisman),” tegas Presiden Jokowi lagi.
Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjelaskan bahwa dirinya telah menandatangani kerja sama bidang pariwisata dengan Presiden Xi Jinping tahun lalu setelah peringatan Konferensi Asia Afrika 2015. Saat itu kedua negara berupaya untuk mendatangkan sepuluh juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia, termasuk Sulut upaya ini telah mulai membuahkan hasil menggembirakan, tandas Jokowi.
Sementara Gubernur Olly Dondokambey SE di setiap kesepatan bersama rakyat membeberkan alasan sektor pariwisata menjadi program prioritas pemerintahan OD-SK  bersama sektor lainnya seperti pertanian. perkebunan, pendidikan dan Kesehatan, tujuannya dalam Rangka menopang program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK) yang di canangkan beberapa waktu lalu di Bolsel, sembari menyebutkan bahwa penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu target utama pemerintah saat ini, sesuai visi misi kami mewujudkan Sulut sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdaya saing. Dan taman laut bunaken menjadi senjata utama untuk memprosikan pariwisata Sulut, ujarnya. Terkait dengan kerjasama dengan beberapa maskapai penerbagan tanah air melakukan penerbangan langsung seperti yang di ungkapkan Presiden Jokowi, Olly tidak menampik, karena apa yang dilakulan Pemprov Sulut, semata-mata untuk menurunkan angka kemiskinan serta demi kesejahteraan masyarakat. Hasilnya sejak program ini digulir Juli hinga awal September ini, ada sekitar 17.790 turis telah berkunjung di Sulut, untuk menikmati keindahan  panorama alam serta budaya Sulut, terutama Manado, Minut, Bitung, Tomohon dan Minahasa. Harapan kami selama tahun 2016 ini kunjungan wisata di Sulut bisa mencapai lebih dari 30 ribu turis mancasnegara maupun domestik masuk entry point Manado. Olly menyebutkan, biasanya wisman yang berkunjung di Sulut hanya 17 ribu-18 ribu orang pertahun, sembari menyebutkan, data terkahir Juli 2016 menunjukan jumlah kunjungan wisman mencapai lebih dari 8000 orang yang sebelumnya hanya rata-rata tidak sampai 2 ribuan orang. Begitu juga penerbagan yang biasanya hanya rata-rata 20 pesawat perbulan dan pada bulan Juli 2016 mencapai 60 pesawat atau terjadi peningkatan tiga kali lipat, terangnya. Namun demikian keberhasilan mendatangkan ribuan turis dari Tiongkat ke daerah ini, lantas  Olly langsung berpuas diri, tidaklah demikian karena gebrakan demi gebrakan terus di upayakannya semisal Pemprov Sulut terus membangun kerjasama destinasi antar Provinsi dan antar daerah (net-working) dalam pembangunan pariwisata, pembangunan ekonomi kedepan di kawasan Timur Indonesia (KTI), bersama-sama mempromosikan wisata laut bunaken, raja ampat, wakatobi, atau juga mempromosikan wisata sejarah (perang dunia II) di morotai dan sentani papua dengan pintu masuk (entry point-nya) adalah Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, tandas orang nomor satu di Sulut ini. (Humas pemprov sulut).