Kamis, 08 September 2016

Rampangiley Pastikan Jokowi Hadiri Even Regional ACDM/AMMDM di Manado

Lagi, pemerintah sulawesi utara (Pemprov Sulut) mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk menggelar iven bertaraf regional yakni The 29th ASEAN Community on Disaster Management (ACDM) and 4th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Manajemen (AMMDM) 2016 sekaligus peringatan hari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) mulai 11 – 13 Oktober 2016 di Manado. "Iven bertaraf regional ACDM/AMMDM dan bulan PRB di manado sulawesi utara, direncanakan akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo," kata Rampangiley. Ia salut terhadap Pemprov Sulut yang bersedia mendanai kegiatan itu meski tengah dihadapkan pada pemotongan anggaran. "Salut pada Pemprov Sulut dibawah pimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw," ujar dia. Rampangilei memastikan iven tersebut bakal menguntungkan pariwisata Sulut. Wagub Steven Kandouw mengatakan Pemprov Sulut siap menyambut Jokowi. Menurut dia, anggaran sudah disiapkan, begitu juga transportasi. (Humas pemprov sulut).

Pemprov Antisipasi Maraknya Peredaran Obat Terlarang

Dalam rangka mengantisipasi maraknya peredaran obat ilegal, obat kadaluarsa secara bebas dikalangan masyarakat umum, memaksa BPOM dan Dinkes Sulut menggelar inspeksi mendadak (Sidak) disejumlah apotek yang ada di kota manado, Kamis (8/9/2016). Sidak kali ini bertujuan mengantisipasi beredarnya obat terlarang dan obat kadaluarsa serta obat ilegal di Sulut. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, dr Jemmy Lampus melalui, Kepala Seksi (Kasie) Farmasi Dinkes Sulut Alvyane Lambonan mengatakan, adapun inspeksi mendadak yang dilakukan oleh BPOM dan Dinkes Sulut meliputi, Apotek Fortuna di jalan Yos Sudarso Paal 2 Manado. "Di apotek Fortuna, tidak ditemukan obat kadaluarsa atau ilegal. Semua obat berasal dari distributor resmi. Pelayanannya juga tergolong baik. Ada apoteker serta pelayanannya sesuai SOP," kata Alvyane. Selanjutnya Sidak tersebut dilanjutkan di Toko obat Sumber Sehat pusat perbelanjaan IT Center. Dari hasil sidak toko tersebut memenuhi standar pelayanan sebagai toko obat. QSemua obat diadakan dari distributor resmi. "Ada sejumlah obat yang diadakan dari distributor luar namun obat tersebut terdaftar secara resmi. Ada juga obat hampir kadaluarsa yang ditemukan. Namun, pemiliknya, telah memisahkan obat tersebut. "Rupanya sudah dipisahkan dari obat - obat yang dijual," kata dia. Inspeksi mendadak (Sidak) ini akan terus dilakukan untuk mewaspadai peredaran obat ilegal dan kadaluarsa demi mewujudkan masyarakat Sulut sehat. (Humas Pemprov Sulut).

18.519 Wisman Kunjungi Sulut Wagub Harap Pemkab & Pemko Serius Sambut Turis

Langkah Pemerintah Provinsi Sulut dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan wagub Steven Kandouw dalam memajukan sektor pariwisata guna lebih mensejahterakan masyarakat Sulut, belum sepenuhnya di dukung penuh oleh pemerintah Kabupaten Kota.
Walaupun saat ini data kunjungan turis hingga bulan september telah menembus angka 18.519 orang masih banyak kekurangan yang belum diatasi secara cepat oleh pemerintah Kabupaten Kota, padahal Pemprov Sulut telah melakukan terobosan cepat untuk mendatangkan para turis tersebut.
Dalam evaluasi bersama antara Wagub Steven Kandouw bersama satgas pariwisata Sulut dan para kepala dinas pariwisata kabupaten kota Kamis (8/9),  didapati sejumlah kendala di lapangan yang dikeluhkan para turis saat melakukan perjalanan wisata.
Keluhan tersebut diantaranya seperti di kota Manado pelayanan restaurant yang lama dan pelayanan kurang ramah, penanda lokasi wisata menggunakan bahasa mandari kurang, souvenir bertuliskan bahasa mandarin kurang,  pantai malalayang gelap dimalam hari, minimnya hiburan malam, kemacetan, minim atraksi budaya, kurangnya lokasi foto yang menandakan kota Manado serta sopir taksi yang memasang tarif seenaknya. Sama halnya juga dengan kota Tomohon, Bitung dan Kabupaten Minut kekurangan penanda lokasi wilayah pariwisata, atraksi budaya dan brosur berbahasa mandarin.
Menanggapi berbagai keluhan para turis tersebut Wagub menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten kota untuk lebih serius dan segera bergerak cepat memperbaiki semua kekurangan dilapangan, karena semua keuntungan dari kunjungan wisman ini diperuntukan kepada Kabupaten Kota, Pemprov Sulut sudah berupaya se maksimal mungkin dalam mendatangkan turis, hingga presiden RI Jokowi memberi apresiasi terhadap gebrakan Gubernur dan wagub dengan menyatakan Sulut menjadi destinasi wisata asia pasifik unggulan.
Untuk itu pemerintah Kabupaten kota harus memperbaiki akses, Amnesti dan Atraksi sehingga mencegah turis tidak bosan dan mau kembali berwisata ke Sulut serta dapat mensinkronkan kalender event dengan provinsi sulut.(humas provinsi sulut)

Sulut Siap Gelar Bulan Pengurangan Resiko Bencana dan AMMDM/ACDM




Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw menyatakan kesiapaan Provinsi Sulawesi Utara  menggelar Iven Nasional bertajuk Bulan Pengurangan Resiko Bencana (BPRB) dan Even Regional 4th Asean Ministerial Meeting on Disaster Manajemen (AMMDM) dan 29th Asean Community on Disaster Management (ACDM), yang akan berlangsung  dari 11 s/d 13 Oktober 2016 mendatang.
Pernyataan kesediaan tersebut disampaikan Wagub saat menggelar rapat bersama Panitia Pusat dan Panitia Daerah di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Kamis (08/09) kemarin, yang difokuskan pada  pembahasan teknis pelaksanaan dimasing-masing bidang.
Panitia pusat dipimpin langsung Kepala BNPB Willem Rampangiley yang juga ikut dihadiri Deputy Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana dari Kemenko PMK Masmun Yan Mangesa SE MBA dan Panitia Daerah dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulut yang juga selaku Ketua Panitia Daerah.
Kandouw mengatakan, untuk menghadapi hajatan ini Pemerintah Provinsi Sulut sudah siap baik dari segi pendanaan maupun personil, bahkan kalau mau ditambah acaranya kami juga sudah siap, katanya sambil tersenyum.
Kandouw menyebutkan Panitia Daerah telah siap menggelar seluruh agenda kegiatan yang sudah dijadwalkan baik yang akan diselenggarakan di hotel Novotel Manado seperti The 29th ACDM, ADDM (Asean Day Disaster Management), pemberian sertifikasi profesi PB. Asean,  Asean Disaster Expert Association, Asean DC dan pemberian pengharggaan Tangguh Award 2016. Kemudian Pameran penanggulangan bencana, Working Session (WS) 1-3, lomba PRB antar BPBD Provinsi: Pameran, cerdas cermat sekolah aman bencana,  paduan suara antar masyarakat dan music kolintang di lapangan Mega Mas Manado. Lapangan Koni Sarion Manado dengan agenda kegiatan gelar relawan PB, konferensi nasional PRBBK, dan evakuasi mandiri.
Bersih pantai Malalayang dan Sungai Sario kemudian penanaman mangrove dan penananam terumbuh karang di Taman Nasional Bunaken, serta Rally pengurangan resiko bencana mengambil jalur Manado menuju Tondano, terang Kandouw sembari menambahkan dalam kegiatan rally pengurangan resiko bencana peserta juga akan memasang rambu-rambu peringatan pada wilayah rawan longsor dan banjir pada jalur antara Kota Manado-Danau Tondano dengan menggerakan mobil orange BNPB di daerah.
Rampangiley mengatakan, tahun 2016 ini Provinsi Sulut kembali dipercayakan menjadi tuan rumah baik iven nasional maupun even regional dari kawasan Asean di Manado. Berbagai agenda ini bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat tentang bahaya bencana serta meningkatkan kemampuan pemerintah daerah mengatasi bencana. Sebab kejadian bencana selalu memberikan dampak ke multi sektor baik kehilangan jiwa, kerusakan dan kerugian sosial budaya dan ekonomi bahkan pariwisata. Guna meminimalisir dampag yang ditimbulkan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat perlu terus ditingkatkan, kata matan Dan Lantamal VIII Manado ini.
Iya juga menyebutkan, kesuksesan agenda besar di Manado ini, perlu mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat Sulut, karena tujuan dari kegiatan ini sekaligus memberikan hiburan segar bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai, karena selain Meeting juga ada pameran dan paduan suara kategori umum dan paduan suara kategori antara BPBD kabupaten/kota se-Sulut, tambah tuama dari Tondano ini. (Humas Pemprov Sulut).