Selasa, 04 Oktober 2016

Gubernur: Momentum IYD Menjadikan OMK Memperdalam Iman Kepada Kristus

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE mengatakan, tujuan utama pelaksanaan Indonesian Youth Day (IYD) ke-2 tahun 2016 di Keuskupan Manado untuk membawa Kristus kepada Orang Muda Katolik (OMK) dan membawa OMK kepada Kristus dengan cara yang khas OMK, sebagaimana janji firman Allah bahwa Injil harus di sampaikan kepada semua orang termasuk OMK "Karena Torang Samua Ciptaan Tuhan".. Hal itu di katakan Gubernur saat membuka acara IYD ke-2 yang berlangsung di Stadion Klabat Manado, Selasa (04/10) malam kemarin.
Kegiatan yang dihadiri ribuan OMK dari 37 Keuskupan se-Indonesia serta peserta tamu dari Keuskupan Kinabalu Malaysia.
Sedangkan dari aspek manfaat Gubernur harapkan, mampu menjembatani perjumpaan OMK antar keusukupan se-Indonesia, untuk menyatuh dalam satu persekutuan guna bertukar pikiran, ide, pengalam informasi, dan rasa solidaritas bahkan budaya, demi semakin teguhnya aktualisasi OMK dalam pembangunan gereja, masyarakat, daerah dan bangsa, katanya.
Kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan beberapa hal kepada masyarakat Sulut dihimbau untuk senantiasa menunjukan keramah-tamahan kepada para peserta dan menjaga kondusifitas keamanan selama kegiatan berlangsung, serta tunjukanlah nilai-nilai kearifan lokal yang konstruktif kepada para OMK, kesemuanya itu, sebagai wujud pemenuhan tugas dan tanggungjawab kita selaku tuan rumah yang baik, ujarnya.
Karena itu Olly berharap, melalui momentum ini kiranya dapat dijadikan sebagai wahana OMK untuk memperdalam iman kepada Kritus.
Disamping itu manfaatkan pertemuan ini, sebagai wadah untuk saling meneguhkan, serta saling menginstrospeksi karya pelayanan yang selama ini dilaksanakan, guna peningkatan karya dan kerja pelayanan kedepan.
Ketua Umum Panitia IYD ke-2 Pastor Jhon Montalalu Pr menyebutkan, misa agung dipimpin langsung Uskup Manado MGR Yosef Suwatan MSC, dan di hadiri Gunernur Sulut Olly Dondokamney SE, Dubes Vatikan untuk Indonesia Antonio Guido Filipazzi, Serta para Uskup dari 37 Keuskupan  se-Indonesia dan Kapolda Sulut Irjen Pol. Wilmar Marpaung SH. Montolalu menyebutkan, Gereja Katolik sedunia melalu Uskup sedunia dibawah pimpinan Paus Fransiskus bagaimana Injil dibawakan dan dihayati oleh Kaum Muda sekarang ini. Sejak beberapa tahun yang lalu, mulai di kumpulkan OMK sedunia. Sekali lagi untuk menghayati dan menghidupi Injil sebagai warta sukacita, sehingga ada World Youth Day (WYD), Asean Youth Day (AYD) dan Indonesia Youth Day (IYD). Injil adalah kabar menggembirakan dan menyenangkan dan kita tidak hanya membatasi kepada umat Kristen tapi kepada semua umat di dunia, kata Pastor Montolalu. (Humas pemprov sulut).

DKP Gandeng PKK Gelar Gemar Ikan

Program Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi SUlut bersama TP-PKK dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat, salah satunya dengan menggelar GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di masyarakat, pada Jumat (07/10) mendatang. Hal ini diungkapkan DR Tineke Adam, Msi selaku Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut.
Dikatakan Adam, bahwa lomba menu serba ikan ke-14 sekaligus inovasi masakan hasil laut oleh DKPP- dan TP-PKK untuk memasyarakatkan hasil ikan yang diolah menjadi makanan yang berguna untuk kesehatan dalam menunjang sumber daya manusia di SUlut.
Dikatakannya pula, program GEMARIKAN ini bertujuan untuk menghasilkan generasi yang sehat, kuat serta cerdas menuju Sulut hebat, sehingga ini perlu didukung oleh seluruh masyarakat Sulut.
Ditambahkannya pula, selain lomba, kerjasama ini juga menggelar Bazaar bagi masyarakat dimana yang dijual merupakan hasil perikanan yang ada di Sulut. (Humas pemprov Sulut).

Wagub: GMIM Bantu Tingkatkan IPM Sulut

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengajak kepada para pendeta dan jemaat yang ada dalam persatuan Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM),untuk bersatu bersama membantu pemerintah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IMP) Sulut demi mensejahterakan rakyat.

Hal tersebut disampaikan Kandouw saat membuka Sidang majelis Sinode Tahunan ke 29  GMIM yang diselenggarakan Selasa (4/10) bertempat di gereja GMIM Patmos Bunaken Manado.

Wagub mengingatkan GMIM harus Tingkatkan indeks pembangunan manusia, Kesejahteraan masyarakat serta
Tingkatkan juga kesejahteraan pendeta yang melayani di setiap gereja.

Gereja harus memberi pengajaran pada jemaat untuk mengembangkan diri, GMIM juga harus bisa menekan
Tingkat perbedaan kaya dan miskin dengan memberi penyadaran kepada yang kaya agar mau saling membantu dengan yang kurang mampu.

Selain itu Wagub juga mengingatkan warga GMIM mempertahankan budaya. Sopan santun dan hormat menghormati harus tetap dijaga, mengikis radikalisme. Jaga terus kerukunan sesama GMIM dan jemaat lainnya. Jadikan Sulut taman sari mini Indonesia. Saling berdampingan dengan mengutamakan kasih antar sesama. Jadilah seperti matahari padi dan air
Mengakhiri sambutan Wagub mengajak melalui sidang tahunan ini dapat menjadikan momentum ini ajang kontemplasi sesama mengintrospeksi diri untuk lebih baik lagi.(humas provinsi sulut)