Kamis, 20 Oktober 2016

Dondokambey Hadiri Rakor Gubernur di Istana

Usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaut Provinsi Sulut pada Rabu (19/10) kemarin, kini Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Gubernur se Indonesia bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (29/10) siang kemarin. Gubernur Olly saat mengadiri agenda nasional itu, mendengarkan langsung arahan yang di sampakan presiden terkait persoalan persoalan yang sering terjadi di masyarakat yang perlu di seriusi dan di tuntaskan yakni terkait Pungli atau pungutan liar. Dalam penyampainnya Jokowi mengatakan persoalan tersebut bukan masalah kecil besarnya namun saat ini keluhan yang sampai kepada dirinya itu memang sudah puluhan ribu banyaknya, baik yang kecil-kecil urusan Rp10 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, bahkan ada yang urusan jutaan rupiah. “Melihat keluhan dan informasi yang diberikan kepada saya, ini persoalan yang harus kita selesaikan. Jadi bukan masalah urusan Rp10 ribu tetapi pungli telah membuat masyarakat kita susah untuk mengurus sesuatu, atau misalnya di jalan dicegat, dimintai pungutan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar. Presiden mengingatkan, masalah pungli itu pada akhirnya akan menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang nanti akibatnya akan menurunkan daya saing ekonomi Indonesia. Diakui Presiden, bahwa pungli ini sudah bertahun-tahun, dan sudah dianggap sebuah hal yang normal, biasa, serta bangsa Indonesia permisif terhadap pungli itu. Oleh sebab itu, Presiden mengajak para Gubernur seluruh Indonesia untuk membicarakan itu langkah-langkah konkrit di daerah dalam rangka pemberantasan pungutan liar. “Tidak hanya urusan KTP, tidak hanya urusan sertifikat, tidak hanya urusan izin-izin, tidak hanya urusan yang ada di jalan raya, tidak hanya urusan yang berkaitan dengan di pelabuhan, di kantor, di instansi, bahkan di rumah sakit. Hal-hal apapun yang berkaitan dengan pungutan yang tidak resmi harus kita bersama-sama untuk mulai kurangi dan mulai hilangkan,” tegas Presiden Jokowi.

Menanggapi arahan Presiden Joko Widodo itu, Pemerintah Provinsi Sulut langsung merespon secara baik arahan Presiden Jokowi, melalui Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw mengungkapkan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengingatkan seluruh jajaran SKPD lingkup Pemprov, utamanya SKPD yang memiliki pelayanan publik. Gubernur berpesan, supaya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, sejak kita dilantik harus menjadikan Good Government sebagai panglima. Semua punggutan tidak ada. "Jangan main-main dengan punggutan liar (Pungli)", tegas orang nomor dua di Sulut ini, saat Rakor bersama guru-guru SMA/SMK se-Sulut, Kamis (20/10) pagi kemarin di ruang Mapalus Kantor Gubernur.

Rakor dengan Gubernur seluruh Indonesia itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Humas pemprov sulut).


Kualitas Pendidikan Kalah Dengan Daerah Lain,  Diknas Sulut Harus Tingkatkan SDM

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw menyayangkan kualitas pendidikan di provinsi Sulawesi Utara masih kalah dengan daerah lain.

Peryataan tersebut disampaikan Wagub  dihadapan ratusan kepala sekolah, saat membuka rapat koordinasi pengelolaan pendidikan menengah kepala satuan SMA, SMK, SMLB se Sulut yang diselenggarakan Kamis (20/10) bertempat di ruang Mapalus kantor Gubernur Sulut.

Isu pendidikan di Sulut mengalami penurunan dibanding daerah lain, untuk itu Dinas Pendidikan Provinsi Sulut harus bisa melakukan penetrasi dan akselerasi dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik agar dunia pendidikan lebih maju dan pendidikan Sulut bisa bersaing dengan daerah lain.  Sertivikasi guru belum dapat memacu peningkatan kualitas pendidikan, untuk itu Diknas Sulut harus terus bekerja optimal mencari solusi yang tepat,  karena pendidikan juga merupakan fokus pendidikan pemerintah provinsi.

Selain itu juga secara tegas Wagub mengigngatkan kepada jajaran Diknas se provinsi dan para kepala sekolah agar menghentikan segala macam  pungli dalam dunia pendidikan, semua stakeholders harus  menjaga integritas. Tidak ada pungutan dalam dunia pendidikan di Sulut jika di temukan akan di tindak tegas. Para pendidik marus menjaga anak didik jangan sampai putus sekolah. Diknas Harus harus mempunyai target jangan ada sekolah tutup karena kekurangan murid.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen, Asisten Pemerintahan dan Kesra John Palandung, Kadis Diknas Sulut A.G Kawatu.(Humas Provinsi Sulut)


Ivan Besouw Paparkan Proyek Perubahan di Bagian Humas

Bagian Humas Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut sebagai corong Pemerintah Provinsi Sulut, terus melakukan upaya peningkatan pelayanan informasi secara cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat. Salah satunya pembuatan Website sebagai media informasi pemerintah yang hebat, modern, Up to Date dan akurat. Demikian disampaikan Kasubag Fasilitasi Mass Media dan Dokumentasi Biro Pemerintahan dan Humas Ivan Besouw SE MSi selaku peserta Diklat PIM IV Provinsi Sulut Tahun 2016 pada pelaksanaan Seminar akhir Diklat PIM IV Provinsi Sulut, Kamis (20/10).
"Ini merupakan proyek perubahan di Biro Pemerintahan dan Humas yang dilakukan Besouw sebagai upaya percepatan pelayanan informasi publik kepada masyarkat", katanya.
Sementara Sekretaris Badan Diklat Privinsi Sulut Frangki Tintingon AP MSi selaku penguji mendukung proyek perubahan ini, alasanya untuk peningkatan pelayanan informsi berbasi internet.
"Saat ini kita berada di jaman multi global, karena itu informasi pemerintah daerah, khususnya yang dilakukan pimpinan daerah yaitu Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekprov Sulut secepatnya di informasikan kepada masyarakat lewat Website   Biro Pemerintahan dan Humas, tambah Tintingon, yang juga mantan Sespri Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang ini. Sedangkan yang menjadi Coach Joachim Elias SPd MAP Fungsional Widyaiswara Badan Diklat Provinsi serta Kasubag Penerangan dan Publikasi A.Y. Rambing, SSos bertindak sebagai Mentor. (Humas pemprov sulut).