Senin, 24 Oktober 2016

Pemprov Bakal Rotasi Staf Besar-besaran

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berencana akan melakukan rolling atau rotasi staf besar-besaran di semua SKPD lingkup Pemprov Sulut.

Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw Senin (24/10).

Rotasi staf akan di lakukan melihat beberapa aspek diantaranya berapa banyak jumlah staf yang ada di SKPD apakah sesuai kebutuhan atau melebihi, seberapa lama seorang staf bekerja di SKPD tersebut.

Seperti contoh di Dinas Pendapatan Daerah yang saat ini stafnya kelebihan 100 orang, untuk itu 100 orang tersebut akan di pindahkan ke SKPD lain sesuai kebutuhan, nantinya juga akan di data staf yang sudah terlalu lama bekerja di SKPD atau sudah bekerja lebih dari 5 tahun  akan di pindahkan ke SKPD lain, agar ada penyegaran di setiap SKPD.

Rotasi ini juga akan disesuaikan dengan latar belakang pendidikan tiap staf. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut akan melakukan pendataan kembali semua staf sebelum akan melakukan rotasi. Setiap staf harus siap jika akan mendapat rotasi.

Wagub juga mengingatkan kepada para ASN yang ada di lingkup pemprov sulut untuk meningkatkan kemampuan diri dalam bekerja, menciptakan suasana kerja yang baik dan jujur sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih efisien.

Selain hal tersebut, Wagub mengingatkan kepada para kepala SKPD yang instansinya memiliki anggaran APBN, semuanya akan di audit inspaktorat Sulut guna tertib administrasi.(humas provinsi sulut)

Terbukti Lakukan Pungli 3 Oknum PNS Dishub Pemprov Terancam Dipecat

Pemberantasan pungutan liar (Pungli) terhadap pelayanan publik yang diinstrusikan langsung oleh Presiden Joko Widodo terus direspon oleh pemerintah provinsi Sulut.

Terbukti 3 orang oknum PNS yang bertugas di jembatan timbang  dan perhubungan darat tertangkap tangan oleh pihak Dinas Perhubungan Provinsi sulut melakukan pungli dilapangan. Ketiga orang oknum PNS tersebut saat ini telah ditarik kembali ke Kantor Dishub Sulut, akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Sulut Joy Oroh saat melakukan pertemuan bersama Wagub Drs. Steven Kandouw terkait masalah pemberantasan pungli yang dilaksanakan Senin (24/10) bertempat di ruang rapat Wagub Sulut.

Wagub sendiri merespon positif langkah yang dilakukan oleh pihak Dishub Provinsi tersebut. Wagub menyatakan pemberantasan pungli tidak memandang siapapun. Hal tersebut menjadi tamparan keras bagi semua pihak yang berhubungan dengan pelayanan publik. Terkait ditemukannya oknum PNS yang melakukan pungli dilapangan, Wagub mengingatkan kepada  Dishub dan semua jajaran pemprov Sulut yang terkait  pelayanan publik untuk berbenah diri dengan memberlakukan aturan internal terkait pemberantasan pungli jika masih ditemukan ada oknum PNS yang melakukan pungli langsung di tindak sesuai ketentuan yang berlaku bahkan bisa di pecat.(humas provinsi sulut)

Gubernur Warning TPID Antisipasi Inflasi Desember

Gubernur Sulawesi Olly Dondokambey SE me-warning Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulut dan Kabupaten/Kota agar mengantisipasi terjadinya Inflasi kebutuhan pokok di Bulan Desember, hal ini disampaikan Dondokambey saat membuka Pelatihan Tenaga Kerja Unggulan dan penandatanganan Road Map TPID Provinsi Sulut.
Lebih lanjut dikatakan Dondokambey, jangan kita melihat TPID ini suatu hal yang bisa kita kerjakan dalam satu minggu, kita harus prediksi kedepan apa yang akan kita lakukan, kapan Permintaan barang akan mengalami lonjakan yang mengakibatkan harga-harga naik.
"kalau kita bersama-sama serius menangani pengendalian Inflasi, akhir Tahun kita bisa menjaga angka inflasi terus berada di level rendah".
Gubernur juga sudah meminta kepada Bulog untuk melakukan Operasi Pasar di Hari Pasar Besar, Terutama di wilayah kepulauan. "Saya juga menghimbau Pemerintah daerah kabupaten koya mensuport penuh kegiatan produksi tanaman holtikultura, utamanya bahan-baham makanan, bawang cabe dan bumbu dapur lainnya. Ini akan sangat bermanfaat dalam mengendalikan harga di akhir tahun nanti.

Disisi lain terkait pengembangan sektor pariwisata Gubernur mengatakan sejak dilantik kita langsung bekerja keras, malakukan inovasi dalam pembangunan Daerah. Orang tidak berpikir kita dapat mendatangkan Turis dalam waktu tiga bulan lebih dari 34 ribu, Presiden sendiri hampir tidak percaya. Beliau datang sendiri ke Mall lihat sendiri baru percaya, bahwa apa yang kita bicarakan, yang kita sampaikan ke Pemerintah Pusat itu betul. Melihat hasil kerja kita, pak presiden  memerintahkan kementrian terkait menunjang progam Pemprov Sulut dalam mengembangkan sektor pariwisata utamanya meningkatkan kunjungan pariwisata di Sulut. 
Sementara itu dalam upaya meningkatkan sektor pariwsata, Gubernur mengajak para Bupati Walikota membangun suatu TPA Regional yang dikelola secara modern serta pembenahan area sungai.
(Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Terima Dubes Denmark

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE di dampingi Sekprov Edwin Silangen SE MS di kediaman pribadi Gubernur Desa Kolongan Minut, Senin (24/10) pagi kemarin, menerima kunjungan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dan Head of Development Jacon Stensdal Hansel. Tujuan kedatangan ke Manado dalam rangka membahas pengembangan KEK Bitung, pengembangan infrastruktur khususnya pelabuhan, konektifitas maritim, industri pariwisata dan penanggulangan limba kelautan dan prioritas lainnya, baik di Provinsi Sulut maupun Kota Bitung yang dapat didukung oleh pemerintah dan sektor swasta Denmark, jelas Klynge. 

Gubernur menyambut baik kunjungan Dubes Denmark ini, karena berkeinginan untuk membangun kerjasama dengan Pemerintah Provinsi. Berkaitan dengan lingkungan hidup seperti dalam pengelolaan sampah menjadi sumber energi baru terbarukan. Mereka sangat berkeinginan dalam pengolahan sampah ini, karena mereka memiliki tehnologinya.
Hadir dalam pertemuan itu, Asisten Perintahan dan Kesra Jhon Palandung Asisten Ekonomi Pembangunan Sanny Parengkuan, Ketua Bappeda Roy Roring, Kadis Perindag Yenny Karouw dan Kadis ESDM Marly Gumalag. (Humas pemprov sulut).

Silangen: Ingatkan Lima Hal Bagi ASN Pemprov.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen SE MS memimpin apel ASN Keasistenan Pemerintahan dan Kesra (Keasistenan 1), Senin (24/10) pagi kemarin. "ini merupakan apel bersama harian, saya memberi apresiasi dhskepada kalian karena pertama saya hadir sekaligus memimpin apel bersama ini", jelas Silangen.
Karena itu kita harus bekerja riang gembira dengan tanpa ada beban.

Kesempatan itu Silangen mengingatkan lima hal untuk menjadi perhatian bagi setiap ASN, dilingkup Pemprov Sulut.

Pertama menyangkut apel pagi harus dipersiapkan secara matang, utamanya alat pengeras suara (Sound System), Kepala Biro, Kabag dan Kasubag memperhatikan supaya kedepan lebih baik lagi. "Saya minta ini menjadi perhatian para pejabat struktural untuk saling mengingatkan sesuai SOP", kata mantan Kaban Kesbang Pol Sulut ini. Kedua terkait soal kehadiran pada pelaksanaan apel pagi, juga tak luput menjadi sorotan Silangen. "jumlah kehadiran ASN utamanya menyangkut soal kehadiran, kedepan harus ditingkatkan karena dari jumlah 130 ASN justeru yang hadir apel pagi saat ini hanya 70an ASN. Ibarat grafik mestinya ada peningkatan. Karena itu penerapan aturan harus tegas diberlakukan, demi penerapan disiplin bagi ASN", tegasnya.

Ketiga terkait dengan tugas pokok, di masa stransisi ini supaya segera melakukan penyesuaian. Para pejabat Eselon akan mengikuti Asesmen yang akan  dilakukan, waktu dekat ini. Banyak fariabel yang menyebabkan tugas pokok karena apakah mampu dipahami, dijalankan atau tidak. Mengapa demikian karena masih nanyak ASN selesai apel pagi langsung ke kantin atau rumah kopi seban itu setiap Biro dapat menyiapkan pemanas di ruang kerja. Silangen juga minta agar Asisten dapat menegur ASN yang merokok di Kantor. Nantinya akan disiapkan tempat khusus bagi perokok.

Ke-empat hari Kamis selalu kita di awali Ibadah, karena itu ASN apel di tempat ibadah. Yang kelima masalah kekompakan, kerjasama (interaksi antar sesama). Bangun kebersamaan dan kerjasama yang baik supaya di jaga terus menerus, itulah etika birokrasi, karena ibarat roda selalu berputar. Karena torang menjalankan fungsi pemerintah sesuai aturan, sehingga kita harus menjaga empati. Turut hadir Asisten pemerintahan dan kesra Drs Jhon Palandung MSi, Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi, Karo Hukum Glady Kawatu SH MSi, para Kabag dan Kasubag (Humas pemprov Sulut).