Selasa, 13 Desember 2016

Gubernur Menerima Kunjungan Duta Besar Thailand Untuk Indonesia.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menerima Duta Besar Thailand untuk Indonesia  Mr Paskorn Sriyapan  di kediaman Pribadi   Cempaka Kolongan Minahasa Utara (13/12) kemarin

Tujuan kunjungan dalam rangka sosialisasi kedatangan"  Royal  Highnes  Princess (Putri Raja Thailand ) Sirivannavari Nariratana",  ke  Sulawesi Utara  rencanannya tanggal  27s/d 21 Desember untuk itu Duta besar Thailand  Mr Sriyapan datang lebih awal sekaligus bertemu langsung dengan Gubernur untuk membicarakan kedatangan Putri Raja tersebut.


Gubernur menyambut baik rencana kedatangan Putri Raja Thailand tersebut karena ini menunjang program pemerintah Sulut  tentang pariwisata.(Humas Pemprov Sulut)

Gubernur Mari Menanam Pohon Untuk Mengurangi Resiko Bencana Alam

Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey SE menghimbau pentingnya menanam pohon dilakukan semua elemen masyarakat salah satunya untuk mengurangi resiko bencana alam terutama tanah longsor.

"Apalagi cuaca hujan angin pada akhir-akhir ini meningkat. Diharapkan bagi semua jajaran pemerintahan hal ini kiranya bisa menjadi perhatian yang baik untuk masyarakatnya," terang Olly dalam sambutannya dikegiatan 'Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tingkat Provinsi Sulut yang dipusatkan di Taman Hutan Rakyat ( Tahura)  kompleks Gunung Tumpa Manado, Selasa (13/12) kemarin

Gubernur pula menghimbau dan mengajak kepada seluruh pejabat ASN lingkup Pemprov Sulut untuk mulai dari sekarang melakukan penanaman pohon.

"Juga bagi masyarakat di Kabupaten Kota kiranya bisa turut serta dalam melakukan menanam pohon. Marilah kita bersama-sama untuk lakukan penanaman pohon," ungkapnya sembari berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kota yang telah turut mensukseskan kegiatan penanaman pohon.

Selanjutnya Gubernur terah menyerahkan hadiah kepada Kabupaten Kota yang memenangkan lomba menanam pohon tingkat provinsi diantaranya Kota Bitung juara 1, Manado juara 2, Tomohon juara 3 sertaa ditingkat Kabupaten juara 1 Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow dan Boltim. Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Kehutanan Provinsi Sulut dan dihadiri Walikota Manado, Vicky Lumentut, Pangdam VIII Merdeka Mayjen TNI, Ganip Warsito, Kepala DisHut Provinsi, Heri Rotinsulu beserta jajaran Pejabat eselon II Pemprov Sulut dan DisHut Kabupaten Kota.

STEVEN KANDOUW NAHKODAI PELTI SULUT

Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan (Pelti) Sulawesi Utara baru saja selesai menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Musda tersebut dilaksanakan Selasa (13/12) bertempat di hotel Peninsula Manado.

Musda dilaksanakan untuk memilih ketua baru setelah masa kepengurusan Pelti Sulut berakhir pada bulan November 2016 dengan masa bakti 2011–2016.

Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw terpilih secara aklamasi sebagai ketua Pelti Sulut untuk periode 2016-2021 menggantikan GS Vicky Lumentut.

Dalam penyampaian pandangan umum setiap pengurus cabang  menyatakan mencalonkan dan mendukung Steven Kandouw sebagai Ketua Pengprov Pelti Sulut periode 2016-2021, sehingga nama Steven Kandouw didukung secara  aklamasi.

Dalam sambutan Kandouw menyaakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan bagi dirinya untuk menahkodai Pelti Sulut.

“Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, karena sudah terpilih saya terima dan akan bekerja untuk memajukan tenis Sulut lebih baik dari yang sebelumnya”. Kata Kandouw. Dirinya juga mengatakan bahwa prinsip keterbukaan akan menjadi modal kerjanya untuk memajukan dan mengembangkan pertenisan Sulut. Di akhir sambutannya Kandouw mengatakan akan mengundurkan diri dari jabatan ketua Gabsi Sulut  karena sesuai aturan tidak bisa memegang dua jabatan pengurusan.

Diketahui Ketua terpilih diberikan tanggung jawab sebagai formatur tunggal dalam menyusun kepengurusan Pelti Sulut masa bhakti 2016-2021 dengan  waktu satu bulan sekaligus dengan pelantikan pengurus.

Salah satu pengurus Pelti Sulut Gege Rey dari Minahasa mengatakan, bahwa Bapak Steven Kandouw sangat layak menjadi nakhoda baru Pelti Sulut, karena sejak kecil beliau sudah hobi bermain tenis dan hidup di lingkungan keluarga petenis, pasti sangat mengerti dengan dunia pertenisan. Kapalitasnya sangat dibutuhkan.

Hadir pada acara Musda tersebut utusan dari tujuh pengurus cabang yakni dari Manado, Bitung, Sangihe, Bolaang Mongondow, Kotamobagu, Tomohon dan Minahasa,  masing-masing diwakili Ketua, sekretaris dan Bendahara.(humas provinsi sulut)

Dondokambey Serahkan DIPA 2017, Sulut Diguyur 22,79T

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menyerahkan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2017 kepada Instanai Vertikal, Satuan Kerja (satker) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut penyelenggara dana APBN di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa(13/12).
Adapun  DIPA yang diserahkan berjumlah 456 DIPA yang akan diserahkan kepada instansi vertikal dan satker Provinsi Kabupaten Kota senilai Rp.9,05 Triliun dengan rincian ; DIPA untuk Kantor Pusat dan Instansi Vertikal di Daerah berjumlah 395 DIPA dengan nilai Rp. 8,4 Triliun dan DIPA kewenangan Satker Pemda (terkait Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan urusan bersama) berjumlah 61 DIPA dengan nilai Rp. 653 Milyar.
Sedangkan untuk Alokasi Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa se-Sulawesi Utata tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 13, 74 Triliun yang terdiri atas; Dana bagi hasil pajak sebesar Rp. 309 Milyar, Dana bagi hasil SDA sebesar Rp. 53,2 Milyar, Dana Alokasi Umum sebesar Rp. 8,58 Triliun, Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar Rp. 1.88 Triliun, Dana Alokasi Khusus Non Fisik sebesar Rp.1,49 Triliun, Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp.262 Milyar, dan Dana Deaa sebeaar Rp. 1,16 Triliun.
Sementara itu terkait Dana Insentif Daerah Gubernur menargetkan agar 15 kabupaten kota dan pemprov bisa meraih opini WTP, karena faktor utama penerima DID adalah telah meraih opini WTP atau WDP dari BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan bisa menetapkan Perda APBD tepat waktu. Selain itu penilaian kinerja daerah dalam penghitungan DID dilakukan melalui pendekatan tiga indikator yaitu kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, layanan dasar publik dan ekonomi serta kesejahteraan.
Selain itu Gubernur juga berharap Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar menggunakan DIPA ini sebagai dasar untuk menainkronkan pelaksanaan anggaran, baik yang didanai dari APBN maupun APBD. Pastikan agar pelaksanaan kegiatan dapat dimulai sejak awal tahun anggaran, agar dapat memberikan capaian hasil yang lebih berkualitas, dan sekaligus dapat menstimulasi kegiatan ekonomi sepanjang tahun 2017 secar seimbang.
Disisi lain Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara Sulaimansyah mengungkapkan sejumlah kendala yang biasa muncul dalam pelaksnaan anggaran diantaranya kehati-hatian berlebihan terkait selfblooking, reorganisasi beberapa kementerian/lembaga (K/L), pembebasan lahan untuk konstruksi strategis, gagal lelang, keterlambatan diterimanya juknis dari K/L, Keterlambatan SK pejabat perbendaharaan, keterlambatan DIPA diterima dan kekurangpahamam proses pelaksanaan anggaran. Untuk itu Sulaimansyah memberikan sejumlah langkah awal yang dapat diambil antara lain prosea lelang sudah dapat dilaksanakan di bulan Desember, namun kontraknya setelah DIPA berlaku efektif, melanjutkan penyesaian infrastruktur yang tertunda dalam APBNP 2016, teliti kembali DIPA yang diterima, segera melakukan revisi apabila ada yang perlu diralat.
Pada kesempatan ini juga diserahkan Penghargaan untuk Kinerjan Pelaksanaan Anggaran se-Provinsi Sulut, Kategori Kantor Vertikal Kementerian dan Lembaga, Kategori SKPD Penerima Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Serta Kategori Implementasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Tahun 2016 tingkat Pemerintah Kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
Turut hadir Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Wilmar Marpaung, Kepala Perwakilan BPK-RI di Prov. Sulut,
Para Bupati/Walikota, Rektor Unsrat, Rektor Unima, Ketua STAKN, serta pimpinan instansi vertikal di Prov. Sulut.
(Humas Pemprov Sulut).