Kamis, 15 Desember 2016

Safari Natal di SITARO, Gubernur Ajak Masyarakat Siap Sambut Wisatawan

Setelah melakukan kunjungan kerja yang dirangkai dengan Safari Natal di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama rombongan dengan menggunakan kapal cepat Majestic Kawanua, akhirnya menginjakkan kaki di bumi penghasil Pala nomor dua di dunia yakni Kabupaten Kepulauan SITARO (Siau, Tagulandang dan Biaro), Kamis 15 Desember 2016.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE disambut secara adat setempat didampingi Bupati Tonny Supit SE MM bersama Forkopimda dan pimpinan DPRD kabupaten Kepulauan SITARO di dermaga Ulu Kecamatan Siau Timur.

Selanjutnya, Gubernur Sulut dan rombongan Safari Natal merayakan ibadah Pra Natal bersama Pemkab Kepulauan SITARO di auditorium Kantor Bupati yang terletak di Ondong, ibukota Kecamatan Siau Barat, yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Sinode GMIST  Pdt Patras Madonsa MTh.

Dalam sambutan, Bupati Kepulauan SITARO Tonny Supit
SE MM menyampaikan terimakasih atas kunjungan Gubernur dan rombongan menghadiri perayaan Pra Natal Pemkab SITARO.

"Ini adalah kunjungan perdana Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE setelah dilantik. Kami mengapresiasi pak Gubernur datang ke Kabupaten Kepulauan SITARO, ditengah tengah kesibukan," ujar Bupati Supit.

Dalam laporan, Bupati mengatakan hingga kini kondisi keamanan di wilayah terbilang kondusif, termasuk lancarnya pembangunan infrastruktur jalan juga sejumlah prestasi Pemkab SITARO meraih predikat WTP terhadap pengelolaan dana pemerintah oleh BPK RI.

"Perencanaan pembangunan ke depan berjalan baik, namun kami meminta arahan terhadap kerja kami kedepan untuk Kabupaten Kepulauan SITARO," kata Bupati Supit.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam sambutan mengatakan, koordinasi antara kabupaten dan kota  se-Provinsi Sulut  berjalan baik.

"Selaku pejabat daerah, diupayakan terus pembangunan di daerah dengan saling menopang bekerja guna meminimalisir angka kemiskinan," ujar Gubernur Dondokambey.

Apalagi wilayah kepulauan pada umumnya bermatapencarian sebagai nelayan. Untuk itu, sejalan dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir, maka Pemprov Sulut akan memprogramkan asuransi bagi masyarakat nelayan.

Pemprov Sulut juga akan terus menerus melaksanakan program ODSK untuk meminimalisir angka kemiskinan di Sulut.

"Tugas kami sebagai pemerintah, bagaimana mensejahterakan rakyat," tandas Gubernur Dondokambey di hadapan undangan perayaan Pra Natal di Kabupaten Kepulauan SITARO.

Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menjamu kedatangan para turis di daerah ini, seperti kebiasaan para turis. Maka perlu ada persatuan dalam menjaga entitas budaya lokal.

"Bagi generasi muda, mari kita persiapkan diri agar kedepan kita bisa membangun daerah dan menjaga persatuan," ajak Gubernur.

Wakil Bupati Kepulauan SITARO Siska Salindeho SE mewakili Pemkab menyampaikan terimakasih atas kehadiran mengikuti ibadah Pra Natal Pemkab Kepulauan SITARO dan Pemprov Sulut, termasuk keikutsertaan masyarakat dan pihak keamanan sehingga kegiatan ini dapat berjalan baik dan sukses.(Humas lPemprov Sulut)

Kendala Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, di bedah Wagub Kandouw

   Problematika Teknis dan kendala Non teknis seputar penyelesaian Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, menjelang akhir Tahun 2016, turut di kritisi Wagub Sulut, Drs Steven OE Kandouw lewat Pertemuan bersama Pihak Balai  Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Sulut-Gorontalo, Direktorat Jenderal Bina Marga-Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Yang  dilangsungkan di Ruang Rapat Wagub Sulut, Kamis, 15/12.
    Dalam pertemuan guna mencari solusi, sejauh mana Progress Report penyelesaian Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung. Oleh Kepala Satuan Kerja (Satker) BPJN PPK Lahan 01 Kabupaten Minahasa Utara,  Polce Mawey ST, secara gamblang menguraikan kendala pembebasan lahan pada Segmen 1 dari  3 Segmen yang ada, pada ruas jalan antara wilayah Maumbi-Suwaan, 0--7 Km, atas total panjang jalan yakni 25 KM,  terhadang pada proses ganti rugi akan 9 (sembilan) bidang/persil tanah yang belum ada titik temunya, termasuk di atasnya terdapat Fasilitas Umum semisal; Sarana Sekolah SD dan SMA, Lahan Pekuburan, Fasilitas Pemerintah dari Balai Pertanian Kementerian Pertanian RI, maupun Tanaman/Tumbuhan yang berada di atasnya. Dari total 24 bidang tanah yang akan di bebaskan, 15 persil telah di selesaikan.
   Menanggapi akan hal tersebut, Wagub Steven Kandouw, secara lugas memberikan saran konstruktif  agar masalah pembebasan lahan tidak ber larut dengan tetap mengedepankan aspek Regulasi maupun sisi normatif agar pihak pihak yang menghalangi atau tidak bisa di ajak kompromi untuk tidak memperkeruh masalah dimaksud. "Khan ada Produk aturan hukum teknis yang mengatur tentang tata cara pembebasan tanah semisal Perpres 71,  untuk itu saya minta peran aktif pihak Satker/PPK, agar secara intens ber sosialisasi serta berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Minut maupun perangkat pemerintahan di wilayah tersebut termasuk ber kordinasi dengan Biro Hukum Pemprov Sulut dalam menyiapkan Advokasi dan Asistensi" tandas Mantan Ketua DPRD Sulut, sebagaimana di kutip Kabag Humas Pemprov Roy Saroinsong SH di sela pertemuan tersebut.
     Masih menurut Wagub Steven OE Kandouw, yang pada pertemuan  tersebut turut di dampingi Kepala Balai BPJN XV Sulut-Gorontalo, Ir Atyanto Busono MT, Asisten Administrasi Umum Setda Prov, Ch Talumepa, SH MSi, Asisten Administrasi Pembangunan Drs S Parengkuan MAP, Kepala Bappeda Ir RO Roring MSi, Karo Hukum Pemprov Glady Kawatu SH, MSi, Karo Orpeg Farly Kotambunan SE, serta dihadiri sejumlah Media Pers. Berujar bahwa, Proyek APBN  bernilai Triliun ini harus di tuntaskan mengingat akses akan kebutuhan Jalan Tol ini begitu vital dan strategis serta menjadi Prime Mover bagi setiap Sektor, baik Sektor Jasa, Industri, Infrastruktur, Perekonomian maupun Multiplier Effect lainnya termasuk salah satu penggerak bagi Pertumbuhan Ekonomi (PE) Provinsi Sulut.
 
Demikian Kabag Humas
Pemprov Sulut selaku Juru Bicara memberitakan.

Gubernur: Semoga Damai Natal Bawa Sukacita di Sangihe.


Dalam rangka Safari Natal Pemprov Sulawesi Utara  Gubernur Sulut  Olly Dondokambey bersama Sekretaris  Provinsi Edwin Silangen  menghadiri Perayaan Pra Natal Oikumene   bersama Pemkab dan masyarakat Kepulauan Sangihe, Rabu (14 /12 ) berlangsung di rumah Pj Bupati

Perayaan Pra Natal Oikumene dihadiri ratusan warga dan berlangsung kusyuk dipimpin  Pdt Patras Madonsa MTh.

Peristiwa Natal merupakan peristiwa iman dan  kesempatan emas untuk memperbaiki diri akibat putus hubungan manusia dengan Allah akibat dosa.

"Hendaknya, Kita terus berdamai dengan sesama dan Tuhan. Sehingga damai Natal membawa sukacita bagi kita semua," tandas Gubernur Dondokambey.

Demikian pula kondisi aman dan nyaman bisa dirasakan masyarakat, sekalipun pilihan politik berbeda.

Masyarakat pun diminta tidak langsung percaya pada isu yang tidak benar, yang pada akhirnya membuat masyarakat terpecah.

Sebagaimana visi misi pemerintah pusat untuk membangun daerah dari pinggiran, maka pemerintah daerah pun harus membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat sendiri.

"Kami memiliki tugas untuk membangun daerah untuk kesejahteraan masyarakat melalui program operasi daerah selesaikan kemiskinan," tandas Gubernur Dondokambey.

Untuk itu, maka diperlukan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat agar masyarakat merasakan manfaat kehadiran negara di tengah masyarakat pula.

Demikian pula, para pemimpin di daerah perlu secara terus menerus melakukan komunikasi dengan Pemprov Sulut.

Gubernur Dondokambey juga menyampaikan sumbangan rumah sederhana dan berbagai sarana untuk nelayan, masyarakat luas dan para siswa. "Ini merupakan bagian tanggungjawab pemerintah demi kesejahteraan masyarakat", ujar mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI.

Gubernur mengajak agar warga berdamai dengan diri sendiri dan masyarakat sekitar, agar terhindar dari bencana dan cita cita yang sudah ada, bisa tercapai.

Pjb Bupati Kepulauan Sangihe Drs John Palandung MSi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sulut dan Forkopimda serta pejabat teras Pemprov Sulut untuk merayakan ibadah Pra Natal Oikumene dan penyerahan diakonia bagi para hamba Tuhan.

"Bahkan kami laporkan, ketersediaan sembako dalam menghadapi perayaan Natal, aman dan bisa tercukupi oleh warga," ujar Pj Bupati Palandung.

Pemprop-PLN Bantu Terangi KAT Bolsel

Sebanyak 65 kepala keluarga yang tergabung dalam Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) segera menikmati layanan listrik. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Sulawesi Utara, dr Grace Punuh MKes  belum lama ini usai melakukan koordinasi dengan PT PLN Suluttenggo.

Menurut Punuh, Komunitas Adat Terpencil (KAT) tersebut berada di Desa Perjuangan Kabupaten Bolsel.
Sementara itu, pihak PT PLN seperti diungkapkan Kepala Dinas ESDM, Ir Marly Gumalag sudah menyanggupi untuk memasang aliran listrik di wilayah tersebut.

Diutarakan Gumalag bahwa PT PLN sedang mensurvey lokasi, terutama dari titik paling dekat atau tiang listrik terdekat desa.

Baik Punuh dan Gumalag berharap penerangan di KAT di Bolsel dapat segera terealisasi demi mendukung program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan.