Senin, 13 Februari 2017

Penerimaan Pajak Sulut Terus Dipacu

Kunjungan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ke Sulawesi Utara terkait penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pajak penghasilan ditanggapi positif pemerintah daerah.

Hal ini dikatakan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen SE, MS saat membacakan sambutan mewakili Gubernur Olly Dondokambey, SE di Ruang C.J Rantung. Senin (13/2/2017) sore.

Gubernur juga menjelaskan pentingnya peranan pajak dalam pelaksanaan pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang sah yang digunakan untuk membiayai semua pengeluaran pembangunan demi kemajuan Sulut.

Ditambahkan Olly, peningkatan penerimaan negara melalui sektor pajak harus terus dipacu maksimal khususnya pada sub-sub sektor pajak yang memang dipandang belum optimal pengelolannya seperti sub sektor pajak penghasilan.

Gubernur juga ingin optimalisasi pengelolaan pajak tidak berjalan sendiri namun didukung peraturan dan memegang teguh prinsip-prinsip perpajakan, yaitu keadilan, efisiensi administrasi, kepastian hukum, konsistensi, serta optimalisasi penerimaan negara.

Olly berharap kunjungan Komite IV DPD RI ini dapat  ini dapat menguatkan koordinasi dan sinergitas dalam percepatan pembangunan Sulut kedepannya.

Pertemuan ini juga turut dihadiri Ketua Komite IV DPD RI Ajiep Padindang, Fabian Sarundajang. (Humas Pemprov Sulut)

Tunda Kepulangan, Menko PMK Tinjau Langsung Korban Banjir Bandang dan Longsor Kota Bitung, Sulut

Bitung (13/02)--- Pasca diguyur hujan deras delapan jam lamanya sejak Minggu dini hari, Kota Bitung dilanda banjir bandang dan tanah longsor.

Menurut data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, bencana banjir bandang telah menghantam empat kecamatan yaitu tujuh kelurahan di Kec Aertembaga; dua kelurahan di Kec Maesa; dua kelurahan di Kec Lembeh Utara; dan empat kelurahan di Lembeh Selatan. Banjir bandang menghancurkan 1132 rumah dan longsor sebanyak 30 rumah, sementara 4622  jiwa kini mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini hanya dua korban luka berat dan kini tengah ditangani di rumah sakit terdekat.

Menko PMK, yang semula direncanakan kembali ke Jakarta pagi ini, begitu mendengar kabar terjadinya banjir bandang di Kota Bitung, memutuskan untuk menunda kepulangan dan menambah agenda kegiatannya. Peninjauan langsung ke lokasi korban banjir bandang dan longsor di Kota Bitung, Sulut itu akan dimulai pada Senin pagi. Berangkat dari Kota Manado menuju Bitung, Menko PMK didampingi oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan jajarannya.

Saat peninjauan langsung di lokasi banjir bandang dan tanah longsor itu, tepatnya berlokasi di SD Katolik Santo Andreas, Kel Tandurusa Kec Aertembaga, Kota Bitung, Menko PMK disambut oleh Walikota Bitung, Max J Lomban. Menko PMK lalu menyerahkan bantuan antara lain kasur (500), selimut (1000 L), alkon (10 unit), genset (10 unit), tong air (10), karung (1000 L), tikar (100), cangkul (15), sekop pasir (15), beras dan ikan kaleng (1 ton), dan dana segar untuk BPBD (Rp200 juta)

Walikota Bitung dalam laporannya menyampaikan bahwa korban hilang sebenarnya bukan karena korban banjir bandang tetapi karena melaut dan belum juga pulang hingga kini. Tim SAR  juga tengah melakukan pencarian.”Korban banjir bandang hanya dua yang luka berat dan sedang kami tangani,” kata Max lagi.

Menko PMK juga mengawali tinjauannya dengan berinteraksi kepada korban yang sedang mengungsi. “Saya hadir di sini mewakili pemerintah untuk memberikan bantuan. Mungkin jumlahnya belum seperti yang diharapkan tetapi inilah bentuk simpati kami kepada masyarakat yang sedang terkena musibah. Jangan kembali ke rumah dulu karena situasi masih belum aman. Bantuan alat berat akan segera dikerahkan, kebutuhan makan juga akan dipastikan tercukupi,” tandas Menko PMK. “Sekolah memang diliburkan tetapi proses belajar mengajar harus terus berlangsung, berhenti sementara saja. Yang penting keamanan diri dan keluarga dulu demi untuk menghindari kalau sewaktu-waktu ada banjir susulan.” tutup Menko PMK Puan Maharani

Wakil Gubernur Steven Ingin Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan

Kapasitas pengelola keuangan dan barang Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara harus ditingkatkan. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw saat membuka kegiatan bimbingan teknis pengelolaan keuangan dan barang milik daerah bertempat di Ruang Mapalus, Senin (13/2/2017) pagi. "Kegiatan ini akan semakin meningkatkan kemampuan dan kapasitas kita dalam mengelola keuangan dan aset daerah," ujarnya.

Steven menambahkan pengelola keuangan pemerintah juga harus mampu melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang berlaku. "Kita dituntut untuk mengelola keuangan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat," urainya.

Wakil gubernur juga mengharapkan kegiatan bimtek ini dapat menghasilkan perubahan pola pikir atas masalah keuangan daerah yang pada akhirnya menghasilkan peningkatan kinerja. "Transfer ilmu yang optimal kepada peserta dengan metode yang mudah dipahami akan memberikan hasil optimal," jelas Steven.

Kegiatan bimbingan teknis ini akan meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan pemahaman atas pengelolaan keuangan daerah bagi pengelola keuangan di seriap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sehingga dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Praseno Hadi, MM.Ak. Praseno mengharapkan peserta bimbingan teknis dapat meningkatkan profesionalisme pegawai demi mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan disusun dalam laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. (Humas Pemprov Sulut)


Kandouw Optimis Partisipasi di Pilkada Bolmong dan Sangihe Capai 80 Persen

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Stevem Kandouw Optimis Partisipasi dalam gelaran Pilkada di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Kepulauan Sangihe capai 80 persen. Hal ini disampaikan Kandouw saat menggelar teleconference bersama Kemendagri di ruang WOC kantor Gubernur Sulawesi Utara Senin (13/03).

Lebih lanjut disampaikan Kandouw, Gubernur sudah membentuk satuan tugas khusus sukses Pilkada yang melibatkan jajaran pemerintah baik provinsi dan kabupaten maupun instansi vertikal termasuk Perbankan untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada ini. Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang beralih status dari Kabupaten Kota ke Provinsi ketika Pejabatnya dilantik juga diberikan tugas untuk mensukseskan Pilkada ini. Dan dari hasil pengamatan dan laporan dari Tim Desk Pilkada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemprov Optimis Angka Partisipasi capai 80 persen bahkan lebih, hal ini sudah diatas target nasional yang hanya 77,5 persen,  tegas Kandouw
Selain itu, dari aspek Keamanan sejauh ini kondisi di dua kabupaten berjalan kondusif, aman dan terkendali.
Dari Aspek Anggaran, untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe berjumlah 44 Milyar dan Kabupaten Bolaang Mongondow berjumlah 40 Milyar. Dan berdasarkan laporan dari kedua Penjabat Bupati realisasi anggaran sudah baik.
Dari aspek logistik sejauh ini hampir mencapai 100 persen, tinggal di Pulau Marore yang belum tersalur karna kendala Cuaca.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris KPU Provinsi Sulut V Oroh SH  mengatakan sudah memerintahkan kepada penyelenggara dilapangan untuk mengupayakan segala cara agar penyaluran logistik bisa tiba di lokasi minimal malam ini (red:Senin Malam). Kalo transportasi laut belum memungkinkan untuk digunakan kita akan sewa helikopter untuk mengupayakan penyaluran logistik tepat waktu. (Humas Pemprov Sulut)