Senin, 11 September 2017

Sekali Lagi, Sulut Mendapat Perhatian Khusus

Sekali lagi, Sulawesi Utara mendapat perhatian khusus yang layak diapresiasi semua pihak. Pasalnya, sebagai pemimpin di provinsi berciri kepulauan itu, Gubernur Olly Dondokambey, SE diundang oleh Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk ikut membahas kerangka perubahan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) menjadi PP tentang provinsi berciri kepulauan, pada Selasa besok (12/9/2017) siang.

Nantinya pada pertemuan itu akan membahas isu-isu krusial dan penguatan regulasi pengelolaan provinsi kepulauan. Jika telah disahkan akan secara spesifik mengatur tentang prioritas pembangunan di wilayah kepulauan.

Berdasarkan jadwal, selain ikut membahas PP provinsi berciri kepulauan, Olly juga akan mengikuti workshop potret masa depan provinsi kepulauan di Indonesia pada Rabu (13/9/2017) pagi.

Dalam workshop itu akan membahas sejumlah hal penting tentang provinsi berciri kepulauan, yaitu, perkembangan dan pembangunan berkelanjutan provinsi berciri kepulauan, kebijakan pemerintah NKRI untuk provinsi berciri kepulauan, alokasi dana untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, efektifitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan, strategi pemanfaatan dan pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan pulau-pulau berkelanjutan.

Pada workshop itu juga akan disampaikan juga paparan dari delapan tim kerja tentang harapan dan tantangan pembangunan provinsi berciri kepulauan. Kedelapan tim kerja tersebut, adalah Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara.

Adapun narasumber pada workshop itu diantaranya, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Silangen Dorong Pembangunan Sektor Strategis




Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen SE MS mengadakan pertemuan dengan Forum Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara di Ruang WOC kantor Gubernur Senin (11/9/2017) Kemarin.

Edwin Silangen  mengatakan, forum pertemuan sekretaris kabupaten/ kota sangatlah penting dan akan diadakan pertemuan setiap bulan sekali, dan saya mengapresiasi yang tinggi kepada sekretaris kabupaten/kota yang telah membantu program-program pembangunan pemerintah provinsi yang boleh berjalan sesuai dengan harapan karena dengan adanya forum pertemuan sekretaris ini sehingga boleh terjadi komunikasi dengan baik, katanya.

Lanjut Silangen , dalam forum ini banyak usulan dan saran dari S
sekretaris kabupaten /kota kepada pemerintah provinsi dan di bahas bersama, apa yang menjadi permasalan agar pemeritah provinsi dapat membantu pemerintah kabupaten / kota sehingga dapat diatasi bersama, ujar Silangen

Lebih lanjut Silangen mengatakan, pemerintah provinsi sulawesi utara juga terus mendorong pembangunan pada sektor strategis, seperti pertanian dan pariwisata serta sektor infrastruktur, dimana untuk sektor infrastruktur sendiri berkat kolaborasi dan sinergitas kerja dengan pemerintah pusat, sedang dan akan dilaksanakan beberapa program prioritas dan proyek strategis nasional di provinsi asulawesi Utara, antara lain pembangunan bendungan Lolak di Kabupaten Bolmong, bendungan Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Jalan Tol Manada-Bitung, Internasional Hub Port di Kota Bitung,  Jalan Penghubung Gorontalo dan Manado, pengembangan Bandara Samratulangi, Pembangunan Trem dalam kota Manado, Jalur Kereta Api Manado- Bitung, Pengembangan kawasan Pariwisata Likupang, Manado Outer Ring Road III (Winangun-Malalayang), pembangunan TPA  Regional di Kabupaten Minahasa Utara, dan pembangunan Bendungan Sawangan di Kabupaten Minahasa..

Perlu dipahami, konstruktif program kerja ini tidak akan berjalan dengan optimal tanpa kerjasama dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten/ Kota, tandasnya.

Lebih dari itu, Silangen mengajak kepada para Sekretaris daerah di Kabupaten / Kota se-Sulawesi Utara, untuk tetap dan terus mendukung setiap program dan agenda kerja yang dilaksanakan, hingga secara bersama-sama kita dapat membawa daerah ini menuju terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya, tutup Sekretaris Provinsi Edwin Silangen.

Turut hadir dalam pertemuan ini para Kepala Dinas/.Badan SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara



Olly Serius Menyimak Orasi Jokowi Di Unpad

Setibanya di Kota Bandung, Senin (11/9/2017) pagi, Gubernur Olly Dondokambey, SE langsung menuju Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajaran (Unpad). Di sana, Olly menghadiri undangan Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran sekaligus orasi ilmiah Presiden Joko Widodo.

Selain Olly, tamu undangan lainnya turut menyambut kedatangan Jokowi saat akan menyampaikan orasi ilmiahnya. Pada puncak acara yang juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Kerja itu, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad memberikan Anugerah Padjadjaran Utama kepada Presiden Joko Widodo dan peluncuran buku " Menyongsong SDGs : Kesiapan Daerah-Daerah di Indonesia".

Olly tampak serius menyimak orasi ilmiah dari Jokowi. Diketahui, saat berorasi, Jokowi menyampaikan harapannya agar pihak universitas menjadi garda terdepan dalam perang informasi, khususnya memerangi informasi hoax.

"Yang paling siap untuk bisa mengantisipasi perubahan adalah perguruan tinggi dan universitas sehingga setiap masuk di universitas selalu saya sampaikan ini," ujar Jokowi saat memulai memulai orasinya.

Salah satu perubahan besar yang disinggung Kepala Negara dalam orasinya itu ialah perkembangan media sosial yang mampu mengubah tatanan kehidupan. Bahkan, sejumlah pemimpin negara menyampaikan kepada dirinya bahwa penyebaran informasi melalui media sosial tidak bisa dihentikan sekehendak hati.

"Negara-negara bisa mengendalikan medianya (konvensional), tapi tidak bisa mengendalikan media sosial. Tidak bisa! Semua mengatakan kepada saya," ujarnya.

Dalam praktiknya, perkembangan media sosial ini sanggup untuk membuat lalu lintas informasi menjadi semakin lancar. Namun, ada kalanya, dengan penggunaan yang tidak bertanggung jawab, media sosial dimanfaatkan sehingga menimbulkan dampak-dampak negatif yang berbahaya bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya.

"Inilah keterbukaan media sosial yang universitas harus bisa mengantisipasi, harus menyiapkan SDM kita untuk bertarung dalam persaingan. Kalau tidak akan sangat berbahaya," ia menegaskan.

Arus informasi di media sosial yang sedemikian deras terkadang membuat kita tak lagi sempat untuk mendalami informasi tersebut. Masyarakat juga terkadang tidak mencari tahu terlebih dahulu apakah informasi yang diterimanya itu benar atau tidak.

"Akibatnya apa? Masyarakat mudah emosional. Ada apa-apa sedikit, langsung ditanggapi. Padahal informasi itu belum tentu betul," sambungnya.

Hal yang demikian disebutnya tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara-negara lainnya. Mayoritas penggunanya masih banyak yang tertipu oleh berita-berita bohong yang beredar melalui media sosial.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah baru saja mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Perpres dengan nomor 87 tahun 2017 tersebut diharapkan mampu membangun salah satu ikhtiar antara pemerintah dan masyarakat dalam memantapkan jati diri bangsa Indonesia, baik kini dan di masa mendatang.

Melalui Perpres PPK ini, seluruh elemen bangsa didorong untuk berupaya menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya dan menjunjung tinggi akhlak mulia, nilai-nilai luhur, kearifan, serta budi pekerti. 

"Inilah yang harus kita bentengi anak-anak kita, mahasiswa, dan semuanya, bahwa pendidikan karakter ini harus kita utamakan. Baik yang berkaitan dengan integritas, kejujuran, etos kerja, anti korupsi, toleransi, persaudaraan, dan persatuan. Ini yang wajib kita utamakan," tuturnya.

Selain hal itu tentunya masih banyak lagi perubahan dan inovasi-inovasi baru lainnya yang menuntut kita semua untuk mengejar dan mengantisipasi semua perubahan-perubahan itu.

"Kita harus berani berubah, kalau tidak kita akan kalah berkompetisi dengan negara-negara lain," ia mengingatkan. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Sulut Apresiasi Kerjasama Antam dan Posindo

Launching penjualan emas batangan di kantor pos yang merupakan kerjasama PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk. dan PT. PosIndonesia, diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Sulawesi Utara.

"Selamat atas peluncuran ini. Saya berharap mampu memberikan dampak positif terhadap sektor perekonomian di Bumi Nyiur Melambai," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta, SE, M.TP saat membacakan sambutan Gubernur Olly Dondokambey, SE pada launching penjualan emas batangan Antam di Kantor Pos yang dilaksanakan di Manado, Senin (11/9/2017) pagi.

Menurut Gubernur Olly, peluncuran tersebut harus mampu mendorong semua pelaku usaha lainnya memberikan penguatan terhadap perekonomian Sulut.

"Saya mengajak seluruh pelaku usaha untuk secara sinergis memberikan penguatan dari segi pengembangan perekonomian terhadap konstruksi pembangunan demi terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya," ujarnya.

Disamping itu, Olly juga menyinggung pentingnya peranan pasar yang merupakan pusat kegiatan ekonomi yang dapat mendorong danmemperlancarkegiatanekonomibagi masyarakat melalui tiga fungsi utamanya, yakni sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi.

"Semua unsur penting ini perlu terus ditumbuh-kembangkan seiring tuntutan ekonomi
global yangsemakinkedepan,semakin mengharapkan suatu aktivitas ekonomi untuk lebih efisien dengan flexibilitas yang tinggi," paparnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly menjelaskan latar belakang perekonomian di Indonesia yang telah mengalami perubahan.

"Ini seiring dengan meningkatnya kolaborasi tiga unsur penopang pembangunan (pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat) yang turut didukung oleh berbagai faktor, seperti : perkembangan teknologi, kondisi perekonomian, dan keamanan global," imbuhnya.

Diketahui, kerja sama ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat membeli emas ANTAM di seluruh Kantorpos di Indonesia dan sebagai sarana me-leverage bisnis masing-masing BUMN. Bagi ANTAM dengan adanya kerjasama ini, jaringan pemasaran produk emas semakin luas dan menjadi salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada konsumen.

Sedangkan bagi Pos Indonesia, kerjasama ini meningkatkan pendapatan melalui bisnis layanan baru dengan segmen pasar pelanggan yang datang ke Kantorpos (walk-in customer), membentuk citra positif bahwa Pos Indonesia telah mampu menangani kiriman barang dengan kategori valuable goods, meningkatkan daya saing perusahaan dengan kompetitor, serta turut mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi atau menabung dengan membeli emas untuk masa depan.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri Direktur Jaringan, Ritel & SDM PT. Pos Indonesia, Ira Puspadewi, Direktur Pemasaran PT. Antam (Persero) Tbk, Tatang Hendra dan perwakilan dari perwakilan dari BUMN lainnya di Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Wagub Kandouw Membuka Pemilihan Nyong dan Noni Sulut 2017


Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw Foto Bersama Dengan Para Calon Nyong Noni Sulut 2017. Acara Pembukaan Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (PNNS) 2017 resmi di buka oleh Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw, bertempat di Novotel GKICC Manado, Minggu (10/9/2017) kemarin.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan ajang bergengsi ini diharapkan adalah putra putri terbaik sebagai duta wisata dan budaya promosi daerah utusan kabupaten Kota se- Prov Sulut.

"Pariwisata salah satu program Unggulan Pemerintah Provinsi n dan kab/kota) mereka akan berkompetisi di tingkat Provinsi dan yg akan terpilih nanti, dipersiapkan untuk mengikuti Puteri Indonesia 2018. Dalam ajang ini bukan sekedar mengejar juara saja tapi yg paling pokok juga menjadi wadah utama untuk menambah wawasan dan Inovasi  pengembangan diri saling tukar informasi tentang potensi dan budaya daerah, memberi manfaat bagi masyarakat menjaga tradisi, menjalin kebersamaan dan kekeluargaan serta menjadi Barometer SDM di Sulut," ungkapnya.

"Ayoooooo ..., tunjukkan prestasimu kamu bisa .... selamat berjuang adik-adikku yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik, Sukses menyertai kalian semua," harap orang nomor dua Sulut itu.

Sementara itu, Ketua Panitia PNNS 2017, dr Kartika Devi Tanos dalam laporannya mengatakan PNNS 2017, dengan mengambil tema "Loving In Diversity", maksud dan tujuannya membentuk generasi muda dalam hal penyadaran akan nilai-nilai budaya, tatanan sosial serta pengembangkan potensi diri dan kepemimpinan. Dan memilih duta wisata dan budaya yang mampu menjadi pilar promosi pariwisata didalam dan diluar daerah.

Lanjut dr Devi menyebutkan, waktu pelaksanaan kegiatan PNNS 2017, dilaksanakan pada hari Jumat 10 s/d 16 September bertempat di GKICC Manado dengan kegiatan sbb:

1. Karantina, pemeriksaan kesehatan, pembekalan diri untuk peningkatan pengetahuan melalui informasi atau penyampaian materi dari narsum terkait, ibadah/sholat bersama, table maner, kegiatan olahraga.

2. Kegiatan diluar ruangan kunjungan sosial ke panti asuhan di Bitung, media cetak, sekolah di Bitung, Perguruan tinggi Unsrat, Outbond, kunjungan ke pasar Bersehati, malam bakudapa bersama Duta periwisata daerah, tempat wisata budaya serta kantor Pemprov Sulut. Sedangkan penilaiannya meliputi Karantina, Wawancara, P1enugasan, Brain, Beauty, Behavior, Brave.

Adapun Tim Juri, kata dr Devi, meliputi Juri dari Kementerian, Akademisi, TP-PKK, Pemerintah, Media, Pengusaha atau Entrepreneur serta INNS, sedangkan panitia terdiri dari unsur Pemprov Sulut/dinas terkait, INNS, pihat ketiga Event Organizer (EO). Sedangkan yang menjadi Narsum, Gubernur Sulut, Kadis Pariwisata Sulut, Ibu Wakil Gubernur Sulut, Rektor Unsrat, Manado Post, Kadin Sulut, Ketua INNS, Dinkes Sulut, Tim Ahli Dokter Kecantikan dan Sari Ayu, BIN Sulut, pihak hotel untuk Table Manner.

Adapun hasil yang diharapkan menurut dr Devi akan ditetapkan sebagai pemegang gelar Nyong Noni Sulut 2017, dan untuk Noni Sulut 2017 terpilih akan dipersiapkan untuk menjadi perwakilan Sulut pada pemilihan Putri Indonesia 2018.

Diketahui, dari 15 Kab/Kota Se Sulut, hanya Kabupaten Sitaro yang tidak mengirim utusan dalam ajang Pemilihan Nyong Noni Sulut 2017 ini.

Turut hadir, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Daniel Mewengkang, Kepala Bidang Promosi Voura Kumendong, Ketua INNS, Panitia Pelaksana, Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota se Sulut.