Selasa, 26 September 2017

Menpora Lepas Kirab Pemuda Dari Miangas

Wilayah kepulauan di Sulawesi Utara menjadi lokasi strategis dimulainya kirab pemuda nasional dalam rangka menguatkan kebhinekaan tunggal ika dalam naungan merah putih dan pancasila, sehingga dipilihlah Miangas sebagai garda terdepan Indonesia sebagai Zona 1 dimulainya kirab pemuda ini. Hal ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Lanjut Nahrawi, dilakukan kegiatan ini di Miangas dalam suatu pemikiran dan cita-cita dipulai miangas ini merupakan salah satu wujud dari nawacita progresnya presiden Jokowi, dimana pemerintah harus hadir dan menyapa, sehingga kehadiran saat ini patut disyukuri karena bisa bertemu dengan semua masyarakat dan sangat menyenangkan karena dapat langsung bertemu tokoh masyarakat serfta petugas dan aparat yang berada di wilayah Minagas ini.

Ditambahkan Nahrawi, kenapa dipilih lokasi pertama dari daerah ini, karena perjalanan dari pulau miangas dan berkahir 8 desember di Blitar merupakan impelementasi presiden jokowi, dimana pulau terdepan perbatasan adalah mahkota yang harus dirawat dan disentuh dan negara hadir sehingga menjadi wujud nyata lewat bandara yang hadir, yang akan membawa cita cita besar anak bangsa untuk semakin optimis mengisi poembangunan masa depan indonesia.

Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE yang diwakili Kadispora Sulut Janny Lukas MSi menyatakan atas nama Gubernur mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pihak penyelenggara dalam menjadikan Sulut sebagai lokasi pembukaan kirab pemuda, dimana dalam kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pemuda yang ada di Sulut untuk semakin termotivasi sekaligus dalam pembangunan bangsa dan negara dapat berkontribusi aktif, sehingga rasa cinta tanah air dan nasionalisme dalam pemahaman kondisi saat ini dan dinamika kerja dapat terus terasa dalam mewujudkan Indonesia yang hebat.

Ditambahkan Lukas bahwa kedatangan mepora Nahrawi merupakan suatu bukti nyata dimana perhatian pemerintah pusat terus datang sampai ke daerah terdepan dipulau Miangas, yang berdampak rasa nasionalis semakin nyata dan tumbuh dalam semua masyarakat di Indonesia lewat kegiatan kirab pemuda ini.
Untuk diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga mengukuhkan 72 orang peserta inti

Kirab Pemuda 2017 yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesai dengan berbagai latar belakang suku, agama dan rasnya. Dimana para pemuda terbaik yang lolos dalam seleksi menjadi peserta inti Kirab Pemuda 2017 ini akan merangkai perbedaan dan merangkai keanekaragaman dari Sabang sampai Marauke dan dari Miangas sampai Rote.

selain itu peserta Inti Kirab Pemuda 2017 zona I berangkat ke bandara untuk upacara di Titik Pangkal Zona I Miangas, pada 26 September 2017 terus bergerak ke barat Indonesia melewati Sabang dan berakhir di Blitar.

Selanjutnya peserta inti zona II berangkat pada 28 September 2017 dari Rote, Nusa Tenggara Timur melaksanakan upacara pelepasan di Titik Pangkal Zona ll terus bergerak ke timur Indonesia melewati Merauke dan berakhir di Blitar. Sebab, lanjutnya, acara puncak Kirab Pemuda 2017 akan dilaksanakan di Blitar pada 6-8 Desember 2017. (Humas Pemprov Sulut)

Kembangkan Sektor Tanaman Tahunan, Pemprov Sulut Fokus Remajakan Kelapa

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menerapkan program peningkatan berkelanjutan pada sektor tanaman tahunan, seperti peremajaan kelapa serta pemberdayaan dan penguatan kelembagaan petani kelapa.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Dinas Perkebunan Refli Ngantung, SP pada Focus Group Discussion (FGD) perumusan master plan pengembangan klaster inovasi kelapa dan lahan sekitar untuk peningkatan ekonomi dan daya saing Sulut yang dilaksanakan di Kantor Bank Indonesia (BI) Manado, Selasa (26/9/2017) sore.

"Ini dilakukan melalui pelatihan manajemen kemitraan budidaya, pelatihan penumbuhan kebersamaan petani kelapa, fasilitasi pembentukan lembaga ekonomi masyarakat
petani kelapa dan fasilitasi pengembangan kelembagaan petani kelapa," katanya.

Semua upaya tersebut terus dilakukan, menurut Olly disebabkan pembangunan pada sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah yang tercantum dalam program kerja turunan dari RPJMD 2016-2021.

"Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian," pungkasnya.

Disamping itu, Gubernur Olly menjelaskan, usaha mengoptimalkan produksi dan produktifitas kelapa saat ini menitikberatkan pada sektor agro kompleks.

Sektor agro komplek itu mencakup program revitalisasi pertanian, peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan kapasitas dan aksesbilitas petani terhadap teknologi dan sumber-sumber pembiayaan guna tersedianya aksesbilitas petani terhadap pemanfaatan teknologi, sumber-sumber pembiayaan, serta informasi pasar dan akses pasar, dan peningkatkan nilai tambah komoditas pertanian melalui usaha ekonomi kreatif guna
mengembangkan industri pertanian berbasis sumberdaya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Olly berharap forum itu dapat menghasilkan kebijakan strategis dalam pengembangan klaster inovasi kelapa.

"Saya harap ini dapat berjalan dengan baik, dan selaras sebagaimana telah diagendakan, dan melahirkan master plan pengembangan klaster inovasi kelapa dan lahan sekitar untuk peningkatan ekonomi dan daya saing Sulut," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BI Sulut Soekowardojo menjelaskan pentingnya peranan investasi di Sulut dalam pertumbuhan ekonomi disebabkan tingginya potensi yang dimiliki Sulut baik dari sisi pengembangan perkebunan, pertanian, industri, kemaritiman, pariwisata hingga logistik.

"Potensi ini harus dikelola dengan baik dan dipromosikan secara intensif kepada investor. Karena itu, upaya penguatan dan pengelolaan persepsi positif perlu terus diperkuat sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat," tandasnya.

Adapun pertemuan itu, turut dihadiri Kasubdit Kemitraan Strategis Wahana dan Inovasi Kemenristekdikti, Dr. Kamsol dan tim pengembangan klaster kelapa. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Ibu Rita Presentasi di Rakernas Dekranasda

Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Utara menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranasda yang dibuka oleh Ketua Umum Dekranas ibu Wakil Presiden RI Hj Mufidah Jusuf Kalla di Gedung AH Nasution Kementerian Pertahanan RI Jakarta, Selasa (26/9/2017) siang.

Setelah pembukaan, ketua Dekranasda seluruh Indonesia bergantian menyampaikan program daerahnya masing-masing.

Istri tercinta Gubernur Olly Dondokambey, SE ini menjelaskan bahwa Dekranasda Sulut selalu beriringan dengan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan Sulut khususnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui industri-industri kerajinan yang ada.

Disamping itu, Ibu Rita juga menyatakan bahwa Dekranasda Sulut selalu mengembangkan dan melestarikan warisan budaya daerah serta membina penemuan dan menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkokoh jati diri budaya Sulut.

Lebih jauh, Ketua Dekranasda Sulut menerangkan, untuk menyukseskan program itu, pihaknya selalu memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengrajin dan peminat dengan mendorong semangat kewiraswastaan pengrajin dan menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya seni kerajinan bagi kehidupan sehari-hari di 15 kabupaten dan kota di provinsi berjulukan bumi nyiur melambai itu.

Diketahui, Dekranasda Sulut telah berupaya meningkatkan peranannya dalam menjalankan misi mengembangkan industri kecil kerajinan di Sulawesi Utara agar supaya dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku IKM kerajinan.

Dalam upaya meningkatkan mutu dan desain kerajinan, Dekranasda Sulut selalu berpartisipasi aktif dengan instansi lembaga terkait dan stakeholder lainnya. Ini dilakukan demi kesinambungan program kegiatan dengan memperhatikan situasi dan kondisi masing-masing daerah.

Hadir juga pada acara tersebut Ketua Harian Dekranasda Erni Tjahjo Kumolo, Sekjen Dekranasda Euis Saedah, Wakil Ketua Dekranasda Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos serta jajaran Dekranasda pusat dan daerah seluruh Indonesia.

Keesokan hari, Rabu (27/9/2017) pagi nantinya dilanjutkan dengan peresmian Pameran Kriya Nusa 2017 oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo di Hall B JCC Senayan.

Keikutsertaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Sulut melalui produk masyarakat dan industri kerajinan. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Panen Padi Beras Merah, Gubernur Olly Dondokambey : Ini Akan Dijadikan Bibit Untuk Disebar Kepada Masyarakat Sulut



Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan Panen  Padi Beras Merah di Perkebunan Pribadi Cempaka Kolongan Minahasa Utara Selasa ( 26/09/2017 ) Kemarin.

 Dengan Pakaian  layaknya seorang petani Gubernur memakai kaos oblong celana pendek dan mengunakan topi coboy, langsung menaiki kendaraan Combine Harvester (alat panen padi)

Terlihat Gubernur Olly sangat mahir mengunakan alat imi sambil berputar-putar di area ladang padi merah.

Selanjutnya secara bergantian Ketua DPRD  Sulut Andre Angouw dan Sekprov Edwin Silangen  mencoba mengunakan alat panen padi ini.

Gubernur Olly mengatakan panen padi beras merah ini menjadi percontohan. Dari panen ini bukan untuk dimakan namun akan dijadikan bibit untuk disebarkan kepada masyarakat sulawesi utara (Sulut).

"Sehingga produktivitas tidak terlalu tinggi tapi nilai ekonomisnya tinggi, karena beras merah organik  ini di supermarket sangat tinggi harga mencapai 25 ribu per/kg," katanya.

Lanjut  Gubernur Olly, lahan perkebunan ini ternyata berhasil untuk menanam bahan  beras merah organik ini  karena intensif dirawat terus.

"Dengan insentif kita jaga terus pastilah akan berhasil, maka program menanam beras merah ini akan berhasil dan menunjang program ODSK," tukasnya, sembari mengimbau kepada masyarakat Sulut untuk selalu hidup sehat dengan makan beras merah ini kita bisa terhindar berbagai ancaman penyakit seperti penyakit diabetes dan penyakit lainnya" jelas Gubernur.

Turut hadir Dirut Bank SulutGo Jeffry Dendeng, Kadistanak Sulut Arie Bororing dan Kepala BPTP Sulut Jecklin Motulo.
( Humas Pemprov Sulut )

Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi Kerja DPRD Sulut



Apresiasi dan terima kasih atas karya serta kerja yang telah  diimplementasikan bagi pembangunan daerah, ini sebagai bentuk pemenuhan akuntabilitas kinerja kepada rakyat sulut .

Hal ini dikatakan  Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pada rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Penutupan Masa Persidangan Kedua Tahun 2017  sekaligus Penyampaian Laporan Kinerja Alat Kelengkapan DPRD ,dan Pembukaan Masa Persidangan Ketiga Tahun 2017 sekaligus Pemyampaian Laporan Pelaksanaan Reses II Tahun 2017 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut  Selasa ( 26/09/2017 ) Kemarin.

Menjadi harapan kinerja yang selama ini telah ditunjukan mampu terus dijaga bahkan ditingkatkan dalam masa persidangan yang telah menanti di depan, kata Gubermur.

Untuk itu berbagai Agenda kerja strategis pembangunan daerah di berbagai sektor utamanya sektor pariwisata, infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, kemaritiman, pendidikan, pertanian dan perkebunan , pengembangan UMKM , pelatihan tenaga kerja, pelestaruan lingkungan hidup, optimalisasi pelayanan publik, revolusi mental dan berbagai  program serta kerja strategis lainnya sebagaimana telah kita tetapkan dalam RPJMD 2016-2021  ujar Gubernur

Gubernur Olly Dondokambey juga menegaskan untuk cepat melaksanakan  proyek strategis nasional di sulawesi utara seperti, bendungan lolak di kabupaten bolmong, bendungan kuwil di kabupaten minahasa utara,jalan tol manado- bitung, international  hub port bitung, kawasan ekonomi khusus ( KEK) bitung dan jalan lenghubung gorontalo -manado, jelas Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, berbagai agenda serta program prioritas daerah harus segera dilaksanakan  seperti pengembangan bandara udara sam ratulangi, pembangunan trem dalam kota manado, jalur kereta api manado-bitung, pengembangan kawasan oariwisata likupang, manado outher ring road III ( winangun-malalayang ), pembangunan bendungan sawangan kabupayen minahasa dan pembangunan TPA regional minahasa utara sebagai solusi masalah sampah di ibukota provinsi dan sekitarnya,  Gubernur.
Untuk kemajuan Daerah Nyiur Melambai  marilah kita bekerja bersama dan bersama bekerja serta  berupaya untuk bekerja Hebat bersama rakyat , mewujudkan Sulawesi Utara yang berdikari dalam  ekonomi , berdaulat dalam Politik dan berkepribadian dalam budaya..Menuju sulawesi utara sebagai pintu gerbang di kawasan timur indonesia,  tutup Gubernur pilihan rakyat Sulut  ini.
( Humas Pemprov sulut )
( Demon )


Tes Penulisan Makalah Dilakukan Pemprov Sulut untuk Mengisi 3 JPT Pratama


Asisten  III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Sulawesi Utara  Roy O Roring didampingi Kepala Kepegawaian Daerah ( BKD ) Sulut DR Femmy Suluh membuka Tes Penulisan Makalah Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilingkungan Pemerintah Provinsi  Sulawesi Utara di Ruang CAT BKD Kantor Gubernur  Selasa( 26/09/Pagi Kemarin.

Asisten III Roy Roring mengatakan kepada peserta harus bersyukur atas kepercayaan pimpinan  mengikuti seleksi ini.

"Karena penulisan makalah ini sangat berkaitan dengan tanggung jawab yang mereka ikuti, berarti dalam tiga jam mereka harus menuangkan segenap kamampuan sesuai judul-judul yang ditawarkan  pada mereka,  masing-masing jabatan ada tiga judul  ", kata Roring.

Mereka dipersilahkan untuk memilih dari posisi itu mereka harus mengeksplore, menjelaskan sesuai dengan rencana- rencana bagaimana pengembangan dinas itu kedepan ketika mereka dipilih untuk menjadi kepala dinas sesuai penilaian pimpinan.

"Seleksi ini sudah memasuki ke tahap ketiga dari 21 peserta  menyisahkan 17 orang  semuanya punya peluang yang sama" ujar Roring

Untuk itu diharapkan kepada para peserta untuk berusaha dengan baik agar menjadi yang terbaik, tutup, Roring.

Kepala BKD Sulut DR Femmy Sulut mengatakan  setiap tes mempunyai tahapan  tersendiri yaitu pertama adalah seleksi administrasi ,  asesmen,  Tes Penulisan makalah dan wawancara semua mempunyai prosentase tersendiri.

" Semua itu ada poin-poin tersendiri dan sesuai rencana tes wawancara akan dilakukan Kamis dan Senin pekan ini," katanya

Suluh juga menegaskan pada seleksi tes penulisan makalah ini bakal ada yang tereliminasi.

"Kan ada passing gradenya. Jadi, jika tak mencapai presentase yang dipersyaratkan maka tidak akan lanjut ke tes wawancara," tegas Femmy Suluh.

Untuk diketahui Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang diseleksi untuk memilih pejabat yang akan menduduki tiga  Dinas, yaitu  Dinas Pangan Daerah, Dinas Pertanian dan Peternakan  serta  Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
(Humas Pemrov Sulut)
(.Demon )