Rabu, 14 Februari 2018

Gubernur Olly Tandatangani NPHD Peningkatan dan Pengelolaan Sistem Irigasi IPDMIP

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE bersama 13 Gubernur dan 74 Bupati se-Indonesia menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) kegiatan peningkatan dan pengelolaan sistem irigasi melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) pada forum koordinasi kebijakan di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (14/2/2018) pagi.

Penandatanganan perjanjian hibah kegiatan IPDMIP sebagai wujud komitmen bersama dalam pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif mendorong terwujudnya kedaulatan pangan nasional. Forum koordinasi kebijakan dirangkai dengan dialog interaktif mengenai mekanisme tentang tatacara penciran dana program IPDMIP dan tata cara pengisian rekening khusus berbasis Research Based Learning.

Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan produktivitas padi, merehabilitasi 3 juta hektar jaringan irigasi, mencetak 1 juta hektar sawah beririgasi, menjamin tersedianya air untuk irigasi, serta meningkatkan infrastruktur pertanian.

Adapun kabupaten di Sulut yang menerima dana hibah itu adalah Bolaang Mongondow dan Minahasa Selatan. Berdasarkan Surat Penetapan Perjanjian Hibah (SPPH) Menteri Keuangan RI Nomor : S-591/MK.7/2017 tanggal 6 Desember 2017, maka pemerintah pusat telah menyetujui penerusan hibah senilai Rp. 76,2 miliar.

Menariknya, Program IPDMIP juga terintegrasi dengan program Integrasi Partisipasi Pertanian yang turut melibatkan Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan yang bekerjasama dengan masyarakat petani dan semua pihak yang terkait baik di dalam dan sekitar daerah Irigasi.

Sebagai contoh, program di Kementerian Pertanian akan membantu petani yang mengalami kendala dengan mengalurkan asuransi maupun alat pertanian.

Termasuk pula upaya khusus (UPSUS) sehingga petani yang didampingi diarahkan untuk menanam padi, jagung, kedelai. Untuk petani hortikultura diarahkan untuk menanam cabai, bawang merah dan bawang putih, termasuk juga peternakan.

Oleh karena itu, Gubernur Olly optimis program IPDMIP akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani di bumi nyiur melambai. Apalagi program tersebut merupakan program prioritas Presiden RI Joko Widodo dengan nawacita.

"Proyek ini sangat mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Sulut," kata Olly.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti. Dirinya mengatakan progres irigasi yang belum mencapai lebih dari 60% mendorong semua stakeholders untuk terus kerja keras.

“Program ini adalah bantuan dari ADB dan IFAD dimana mereka melakukan kerjasama untuk teknis kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kondisi irigasi kita. Kuncinya adalah partisipasi aktif dari Pemda karena sebenarnya mereka adalah key rules dan menyangkut partisipasi dari para petani,” katanya.

Pertemuan itu turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Kepala Dinas PU Steve Kepel, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Drs. Edwin Kindangen, M.Si, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Djidon R. Wantania, ST, MM dan Direktur Pengembangan Jaringan SDA (PJSDA), Tri Widi Sasongko. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Kandouw Kukuhkan Pjs Walikota Kotamobagu Dan Serahkan Surat Gubernur Plt Mitra Serta Bolmut


Gubernur Olly Dondokambey diwakili Wakil Gubernur Steven Kandouw mengukuhkan penjabat sementara (Pjs) Walikota Kotamobagu dan menyerahkan Surat Gubernur perihal penugasan Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) dan Wakil Bupati Bolmong Utara (Bolmut), sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati, kemarin.


Lewat pengukuhan di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut itu, Asisten I Pemprov Sulut, Rudi Momoginta resmi menjadi Pjs Wali Kota Kotamobagu. Begitu juga Wakil Bupati Mitra, Ronald Kandoli dan Wakil Bupati Bolmut, Suriansyah Korompot menjadi bupati.


Kandouw mengatakan, kepala daerah yang baru dikuhkuhkan sebagai Pjs serta ditunjuk sebagai Plt, mesti menjalankan tugas dengan baik, terlebih dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada yang aman dan lancar.


"Kiranya cepat mengkoordinasikan jalannya program pemerintah, baik soal penyerapan anggaran dan lainnya," kata Kandouw.


Dia juga mengingatkan soal keamanan serta penyerapan anggaran yang mesti diseriusi untuk menunjang program-program yang sudah direncanakan agar bisa menopang pembangunan daerah dalam mensejaterahkan masyarakat.


"Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan kiranya dapat dipacu dan diterapkan maksimal. Jaga keamanan dan kebersamaan masyarakat di masa kampanye pilkada. Selamat bertugas," ungkapnya.


Karo Pemerintahan dan Humas, Jemmy Kumendong mengatakan, tugas Pjs Wali Kota Kotamobagu Rudi Mokogonta, Plt Bupati Mitra, Ronald Kandoli, dan Plt Bupati Bolmut, Suriansyah Korompot, masa tugasnya dari 15 Februari hingga 23 Juni 2018.


"Pjs wali kota dan plt bupati boleh melakukan pergantian posisi jabatan kepala SKPD, tetapi harus ada rekomendasi tertulis dari Mendagri," ungkap Kumendong.


Sementara itu, Pjs Wali Kota Kotamobagu, Rudi Mokoginta mengakui, dirinya akan menjalankan tugas dengan baik untuk menyukseskan pilkada serta menjalankan program-program pemerintah yang tersinkron dan tersinergi, baik dari Pemerintah Pusat, provinsi dan Kota Kotamobagu.


"Ini kepercayaan yang luar biasa dari pimpinan yang mesti saya jalankan dengan penuh tanggung jawab," bebernya.


Hal yang sama diungkapkan Plt Bupati Mitra, Ronald Kandoli dan Plt Bupati Bolmut, Suriansyah Korompot.


"Secara pribadi, ini merupakan amanah dan tanggung jawab besar yang mesti dijalankan dengan sebaik mungkin," ujar keduanya, terpisah.

Kandouw Pimpin Serah Terima Jabatan Kasat Pol PP Sulut



Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw memimpin langsung upacara Serah terima jabatan (Sertijab) dari mantan Kepala Satpol PP Sulut Edison Humiang kepada pejabat baru Kepala Satpol PP Sulut Evans Liow, bertempat di lapangan kantor Gubernur Sulut, Rabu (14/2/2018) pagi kemarin.

Wagub Steven Kandouw usai pimpin upacara sertijab kepada awak media mengatakan tugas  Satpol ini sangat penting adalah yang utama penegakan Perda.

"Sertijab ini sangat istimewah. Bagus dengan model begini menandakan semangat disiplin di lingkungan Pol PP. Tugas Satpol ini sangat penting yang terutama penegakan Perda, dan itu harus bersinergi antara Pol PP di masing-masing tingkatan, baik di provinsi maupun di kab/kota, dan ini tak bisa ditawar-tawar. Pak Gubernur Olly mau Pol PP kita ini profesional. Jadi saya sangat mendukung model seperti ini, dan ikhtiar upaya-upaya penegakan, peningkatan fasilitas infrastruktur Pol Pamang Praja. Seperti personilnya, kendaraannya serta peralatannya supaya lebih dibenahi dan harus ditingkatkan terlebih SDMnya juga, mudah-mudahan kedepan SDMnya harus seratus persen lebih bagus lagi," tutur Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.

Sementara itu Kepala Satpol PP yang baru Evans Liow mengatakan, dengan diberi mandat dan kepercayaan dari pimpinan yakni OD-SK sebagai Kepala Satpol PP Daerah Sulut.

"Saya akan melaksanakan tugas ini dengan baik dan sesuai tupoksinya. Intinya penegakan perda sesuai tupoksi yang akan kami lakukan demi menunjang program pemerintah OD-SK, menuju Sulut Hebat," pungkasnya.

Turut hadir dalam upacara tersebut sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemrpov Sulut dan seluruh jajaran Satpol Daerah Provinsi Sulut.

Irup Peringatan Peristiwa Merah Putih Ke-72 Tahun, Kandouw : Tugas Kita Jaga Keutuhan Bangsa dan Lanjutkan Pembangunan





Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Peristiwa Merah Putih Ke-72 Tahun  di Halaman Kantor  Gubernur rabu (14 /02/2018 ) kemarin.
Dalam sambutan Wagub Kandouw mengatakan apresiasi kepada kepada seluruh kepada hadirin.sekalian.yang terus menjaga komitmen, tanggung jawab, kekompakan dan kecintaan untuk membangun daerah serta bangsa, kata Kandouw
14 Februari 1946 adalah hari bersejarah yang tidak bisa dilupakan dalam sejarah pembangunan bangsa dan Sulawesi Utara.
"Karena di hari yang monumental ini, tapak perjuangan kebangsaan Indonesia dalam merebut serta mempertahankankemerdekaan-nya semakin diteguhkan oleh putra-putri pemberani Nyiur Melambai, ujar Kandouw.
Sebagai generasi penerus yang sedang menikmati  buah dari peristiwa merah putih.
"Kita dituntut untuk mampu memaknai arti penting dari peristiwa ini dalam memaknai  dan wujud kerja nyata untuk mengisi kemerdekaan" harap Kandouw.

Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga keutuhan bangsa serta melanjutkan pembangunan , yakni dengan menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.
"Lewat momentum ini saya mengajak untuk senantiasa konsisten bersama-sama dengan pemerintah provinsi sulawesi utara dalam melanjutkan perjuangan para pejuang bangsa dalam membangun bangsa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan jaman, tutup Kandouw.




Wagub Kandouw : SDM Sulut yang Berdaya Saing, Harus cari benang merah untuk mengurai masalah krusialnya menuju Sulut Hebat


Bicara Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pemenuhan tuntutan era Global yang kompetitif di Generasi Millenia dewasa ini, maka sisi kualitas menjadi mengemuka dan utama. Untuk itu Ikatan Alumni  Universitas Indonesia (ILUNI) UI Wilayah  Sulawesi Utara, yang di Ketuai Alumnus,  Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk; Membangun SUMBER DAYA MANUSIA Yang Berdaya Saing Menuju SULUT HEBAT 2021, di Aula Bank Indonesia  Sulut, Rabu 14/02/2018.

    Di awal  paparan Wagub Kandouw di hadapan peserta FGD, secara gamblang mengurai tema diskusi, dimana faktor SDM yang berdaya saing untuk Sulawesi Utara, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama untuk mengurai benang merah dan dilakukan tidak secara parsial karna sisi krusialnya membutuhkan kajian dan aksi yang sistematis akan kondisi sebab akibatnya. Adapun faktor empiris jika dibandingkan pada era  tahun 70an Provinsi Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara dikenal sebagai gudang para tenaga pengajar/Guru yang tersebar ke seantero  Nusantara dan menjadi urutan peringkat  nomor 1 akan Indeks Pendidikan Nasional. Sementara kondisi kekinian kompetensi para Guru di Sulut berada dibawah Provinsi tetangga.

    Lebih jauh  di katakan Wagub Sulut yang nota bene adalah Ketua Alumni Universitas Indonesia Wilayah Sulut ini, tantangan dan peluang menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang sudah berlangsung saat ini, diperhadapkan dengan tingginya Upah Minimun Provinsi Sulut (UMP), yang adalah nomor tiga (3) tertinggi di Indonesia sesudah DKI Jakarta dan Papua, akan menarik dan menstimulus para Tenaga Kerja luar daerah yang punya  keunggulan dan keahlian/skill  yang berkompeten untuk datang dan bersaing dengan Tenaga Kerja Lokal.

     Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Soekowardoyo dalam paparannya mengulas tentang Perspektif Pertumbuhan Ekonomi Sulut dan Implikasinya, diantaranya mengurai akan tren Inflasi Sulut yang sesuai catatan Bank Indonesia Sulut pada periode Januari 2018, berada pada angka 0.49 % dan berada pada posisi terendah di Kawasan se Sulawesi, sementara untuk Tingkat Partisipasi  Angkatan Kerja (TPAK) , Provinsi Sulut cukup rendah akan Tingkat Pengangguran dalam beberapa tahun terakhir, dan konsisten lebih tinggi dibandingkan dengan Pengangguran skala Nasional.

   Lewat  Forum FGD ini oleh Wagub Drs Steven OE Kandouw berharap dapat menghasilkan Rekomendasi dan masukan secara taktis dan strategis dan konperehensif dalam pemenuhan akan tersedianya SDM yang berdaya saing di Sulawesi Utara.

    Diskusi dan Dialog ini juga diwarnai dengan Perayaan HUT Ke-1, Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Wilayah Sulut oleh segenap Alumnus sebagai wadah para Cendekiawan dan Komunitas Intelektual dalam perannya memberikan sumbangsi demi kemajuan dan kejayaan Provinsi Nyiur Melambai menuju cita-cita menjadikan Sulut Hebat.

  Demikian Humas Pemprov Memberitakannya (RoSa)


 i,