Jumat, 13 April 2018

Gubernur Harap Miangas Bisa Jadi Destinasi Pariwisata


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menantang pemerintah Kabupaten Talaud untuk menggali potensi apa yang menjanjikan di pulau Miangas agar pulau paling ujung Sulut itu bisa menjadi destinasi pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Gubernur saat melakukan kunjungan ke pulau Miangas bersama Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Jumat (13/4).

Gubernur menyatakan setiap daerah pasti memiliki potensi pariwisata, bukan tidak Miangas memiliki ketertarikan tertentu karena Miangas merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina, fasilitas pendukung utama yakni Bandara sudah ada di pulau Miangas, tinggal bagaimana pemerintah daerah mengelola potensi apa yang bisa diandalkan menjadi destinasi wisata di pulau Miangas.

Jika Miangas menjadi tujuan pariwisata itu berarti memberikan Pendapatan bagi daerah Kepulauan Talaud, hal ini juga harus mendapat dukungan dari masyarakat daerah karena hal tersebut berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Disisi lain juga Gubernur mengatakan Miangas tetap menjadi prioritas pembangunan sesuai dengan visi nawa cita Presiden RI Joko Widodo yang ke 3 yakni  Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Kebutuhan bahan bakar minyak juga akan terus diperbaiki mengingat Talaud dan pulau Miangas sudah banyak kemajuan. Kebutuhan tenaga pengajar di Sekolah akan ditambah bagi pulau Miangas agar pendidikan dapat lebih maju lagi.

Untuk itu Gubernur menekankan agar Bupati harus bersinergi dengan Gubernur sehingga program pembangunan yang dijalankan bisa selaras dengan baik tanpa ada hambatan, daerah lebih maju dan masyarakat sejahtera.

Terkait kunjungan bersama Panglima TNI, Gubernur dan Panglima TNI berjanji tetap akan memberikan rasa aman kepada masyarakat Talaud khususnya di pulau Miangas, dalam menghadapi pilkada Panglima TNI akan meninstruksikan 2 kapal TNI angkatan laut untuk bersiaga di Talaud mengantisipasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pilkada.

Pada kunjungan tersebut, Gubernur bersama Panglima TNI berkesempatan melihat pos penjagaan TNI dan bertemu serta berdialog bersama warga pulau Miangas. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kasad Jenderal TNI Mulyono, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Madsuni, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Plt Bupati Talaud Petrus Tuange.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Imbau Masyarakat Bijak Manfaatkan Medsos

Hadirnya media sosial (medsos) di tengah era digital saat ini mendorong teknologi komunikasi dan informasi, serta aspek kehidupan lainnya mengalami perkembangan sangat hebat dengan beragam tantangan kompleks terhadap masyarakat secara luas.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Plt. Kadis Kominfo Jeti Pulu pada acara Social Media Peacemaker yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Sam Ratulangi Manado, Jumat (13/4/2018) pagi.

"Media sosial yang lahir dalam era digital-pun, hampir menjadi kebutuhan primer masyarakat, karena manfaatnya yang begitu besar, diantaranya sebagai tempat promosi, ajang memperbanyak teman, sebagai media komunikasi, maupun tempat berbagi foto, dokumen, maupun pesan suara, dengan fitur yang ada pada media sosial," katanya.

Lanjut Gubernur Olly, seiring banyak penggunaannya, tidak dapat dipungkiri, bahwa medsos telah banyak disalahgunakan, atau telah banyak orang yang menggunakan medsos sebagai alat untuk melakukan kejahatan seperti penipuan, menebar kebencian, isu SARA, radikalisme dan terorisme.

Oleh karena itu, untuk menyikapi tantangan tersebut, Olly mengimbau masyarakat mampu memanfaatkan fasilitas-fasilitas kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, atau medsos secara cerdas, bijak dan bertanggungjawab.

"Agar kita semua terhindar dari ekses-ekses negatif yang sangat  berpotensi merusak moral, kepribadian, dan masa depan, serta tatanan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai," tandasnya.

Terkait pelaksanaan agenda Sosial Media Peacemaker, Gubernur Olly sangat mengapresiasinya. Dirinya optimis agenda tersebut dapat meningkatkan pemahaman seluruh peserta tentang dampak penyalahgunaan medsos.

"Kegiatan ini dapat menambah pemahaman serta wawasan kita dalam menyikapi tantangan di era digital atau penyalahgunaan media sosial," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memasukan data pribadi dalam aplikas-aplikasi media sosial. Sebab data yang sangat pribadi bisa jadi disalahgunakan oknum tertentu ketika terjadi kebocoran atas data tersebut.

"Masing-masing kita harus berhati-hati dalam memberikan data pribadi saat install aplikasi-aplikasi, baik media sosial maupun messenger," katanya.

Rudiantara pun meminta masyarakat agar bisa mengurangi penggunaan medsos jika aplikasi yang digunakan tidak memberikan nilai tambah. Namun, jika media sosial tersebut memang dibutuhkan dalam menjalani aktivitas maka masyarakat dipersilahkan mengakses medsos apapun. Asalkan setiap pengguna paham akan potensi bahaya yang bisa saja menyerang para pengguna medsos.

Terkait kebocoran data Facebook, Rudiantara menuturkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan perwakilan FB yang berdomisili di Indonesia. Mereka pun telah berjanji akan memitigasi berbagai persoalan yang menyangkut data pengguna Facebook di Indonesia.

"Saat ini mereka masih melakukan audit seluruh aplikasi pihak ketiga yang ada di FB. Menkominfo sudah ultimatum untuk dilaporkan secepatnya. Semoga tidak ada penyelewengan penggunaan data-data pribadi pengguna FB di Indonesia," imbuhnya.

Pertemuan itu turut dihadiri Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, Rektor Unsrat Prof. Ellen Kumaat, Inisiator My Home Ps. Indri Gautama dan Fasilitator Umum Manado My Home, Lenny Matoke. (Humas Pemprov Sulut)